Disaksikan Koramil dan KCD SMAN 14 Kota Bekasi Gelar Auting Class

Bekasi – Siswa siswi SMAN 14 Kota Bekasi melaksanakan pembelajaran Auting class (Belajar di luar Kelas) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema,”Panen Karya” pada Rabu (1/11/2023) bertempat di halaman sekolah SMAN 14.

Turut hadir perwakilan dari Koramil, Polsek Bekasi Utara Pengawas dari (KCD), ketua komite, Ppara orang tua murid kelas X,XI,XII ,Guru SMAN 14 dan staf beserta guru SMAN 14 Kota Bekasi.

Dalam sambutannya Kepsek SMAN 14 Kota Bekasi H Suwono mengucapkan aspirasi yang tinggi pada siswa siswi SMAN 14 Kota Bekasi Yang melaksanakan pembelajaran diluar kelas.

Acara yang bertema “Panen Karya” di kemas hari ini tentunya menampilkan hasil karya yang sudah dicapai dari adanya proses belajar yang masuk bagian dalam kurikulum merdeka,

“SMAN 14 merupakan salah satu dari tujuh sekolah penggerak untuk Menjalankan kurikulum Merdeka yang dididalam nya ada pelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila P5 dan kami bangga Kepada Wakasek Kurikulum Dr Harti Suparti yang juga ketua pelaksana.

Kurikulum merdeka adalah yang terbaik membentuk, menumbuh kembangkan Bakat minat potensial secara terbuka Karena P5 salah satu ikon dari kurikulum Merdeka, siswa diberikan keterbukaan untuk keleluasaan menjalankan Pembelajaran lintas minat yang berbasis projek menguatkan kompetensi dan karakter.

“Semua itu mengacu ke Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayahan No 56 Thn 2022. Semoga kita semua berharap anak anak siswa siswi setelah lulus jadi orang hebat mengelola, menjalankan sistem di negara yang kita cintai ini.” tutupnya

Ditempat yang sama, Dr Harti Suprihati  Ketua panitia acara “Panen Karya” mengatakan dalam melaksanakan struktur kurikulum merdeka ada enam dimensi yang harus di pahami yakni.

1. Beriman ke pada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia

2. Berpikir global

3. Berpikir Kritis

4. Berpikir mandiri

5. Gotong royong

6. Berpikir Kreatip

Harti memaparkan siswa diberikan keterbukaan dan keleluasaan menjalankan pembelajaran lintas minat yang berbasis projek bersama sama namun dengan tema yang berbeda klas X menjadikan produk dari material yang ada di sekitarnya untuk menjadikan nilai jual yang ada,

Sementara kelas XI Kewirausahan yang berfokus membuat produk makanan menguatkan dengan tidak meninggalkan kearipan lokal, dan kelas XII terfokus kepada tema Bhineka Tunghal Ika. Melakonkan Karya Drama Daerah,dan semua itu masuk Penilaian Rapot

“Adapun peran orangtua sangat dibutuhkan Bersama sama guru guru pembimbing mengawasi supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal tutupnya.(yanso)

Pos terkait