Perumda Tirta Patriot Relokasi Air Baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang

Bekasi – Akhirnya warga kota Bekasi mendapat kabar baik terkait Tercemarnya kali Bekasi yang belum teratasi dengan melakukan pemindahan intake air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang.

Pemindahan intake ini diresmikan di Saluran Irigasi Palanta, Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (18/09/2023).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Fariadi mengatakan, beberapa bulan sebelumnya kami bekasi sudah tercemar namun sejak 13 September hingga saat ini air kali Bekasi berwarna hitam pekat masih dan belum teratasi

“Walaupun kami adalah korban, namun selalu disalahkan dan selalu dituntut
Apa solusinya,” papar Aweng sapaan akrab Dirut Perumda Tp.

Alhamdulillah saya bersyukur dengan gerak cepat timnya, dan dengan dukungan pemkot bekasi yang begitu konsennya terhadap permasalahan air, maka hari ini peresmian perencanaan relokasi air baku dari kali bekasi ke kalimalang.

Menurut Aweng Tentu semua ini butuh dukungan pemerintah pusat, Jabar dan kota bekasi,untuk meningkatkan pelayanan mutu air yang lebih baik lagi,tutup Aweng.

Sementara Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa relokasi dirasa sangat penting untuk dilakukan agar pasokan air kepada warga Bekasi bisa kembali normal.

“Ya kalau menurut saya relokasi ini sangat urgent, tadi kan pak Wali Kota sudah sampaikan bahwa kebutuhan air di Bekasi ini memang banyak. Tadi juga saya sampaikan bahwa belum ada 50 persen, baru mencapai 26 sampai 29 persen untuk air yang ada di Kota Bekasi,”ucapnya.

Diana menegaskn “demi pelayanan maksimal terhadap masyarakat akan ada penambahan debit air yang berasal SPAM Jatiluhur sebanyak 300 liter.

“Jadi mau tidak mau akan ada tambahan dari SPAM Jatiluhur 300 liter per detik, sehingga pelayanan air di Kota Bekasi bisa bertambah. Ini untuk per-pipaan mulai Jatiluhur Satu kita ada dana Rp 175 miliar, nah ini yang meski kita bangun dari 2003 dan 2024 dan harus kelar pada bulan Agustus,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa pasokan air bersih yang berkurang jadi sorotan.

“Instagram saya banyak komentar seputar kekurangan air bersih. insya Allah ABT 2024 bisa menyelesaikan persoalan ini dengan anggaran sekitar Rp35 Miliar,” ungkap Tri Adhianto.

Menurutnya ini adalah persoalan tahunan. Misi yang sama tentu kita berikan pelayanan yang sama kepada masyarakat. “Ini adalah salah satu langkah kota bekasi menjadi kota yang sehat,” pungkasnya.

Pos terkait