Bekasi – Penampakan Kali Bekasi hitam dan mengeluarkan aroma menyengat masih terjadi. Kekinian penampakannya mirip oli bekas, Selasa (26/9/2023).
Kondisi itu terpantau di komplek Kemang Pratama, Bojong Rawalumbu, Banyak ikan sapu-sapu mati dan mangap ditepian kali Bekasi.
“Kondisi ini air Kali Bekasi hitam bak oli bekas sudah setiap hari. Kami ga bisa mancing, banyak ikan sapu-sapu aja mati di tepat kali,”ujar Irwan salah satu warga yang batal mancing melihat kondisi kali Bekasi.
Irwan akhirnya batal mancing di Kali Bekasi dengan kondisi air hitam pekat layaknya oli bekas membuat mancing dipastikan tidak dapat ikan. Kondisi hari makin parah saja.
Sebelumnya Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi menduga sumber limbah dari Kali Cileungsi.”Sumbernya diduga dari Kali Cileungsi,” ujar Ali Imam.
Ali Imam menjelaskan, ujung aliran Kali Bekasi bercabang antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Oleh sebab itu, pencemaran diduga berasal dari aliran Kali Cileungsi.
“Jadi Kali Bekasi di 0 kilometer itu di sana bercabang, ke kanan itu Kali Cikeas ke kiri itu Kali Cileungsi. Nah diduga sumber pencemaran itu dari Kali Cileungsinya, Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Ali mengaku kesulitan menangani air agar tidak lagi hitam dan bau karena sumber limbah berada di hulu. Menurutnya, salah satu cara yang dilakukan untuk kembali mengalirkan air bersih dengan mengolah air dari Kalimalang.
“Kalau bicara hitam susah ya, karena pencemaran limbah dari hulu. Tapi kemudian kita coba diskusikan dengan PJB 2, bahwa kita minta tolong tetep dari Kalimalang 3 kubik dan dari yang ada limbah tadi maksimal 1 kubik saja, kalau itu dicampur dari kami Tirta Patriot masih bisa ngolah, walaupun tetep belum maksimal,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, pasokan air bersih untuk 40 ribu warga disebut sempat dihentikan pada Jumat (15/9), tapi kembali dialirkan pada Senin (18/9). Ali Imam mengatakan saat ini air telah mengalir ke rumah warga, meski begitu kondisi air belum kembali normal.