Kota Bekasi – Untuk mendukung kegiatan penimbangan balita dan penurunan stunting, pemerintah pusat telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK), baik berupa DAK Fisik maupun Non Fisik, ke pemerintah daerah. Secara spesifik, dukungan penimbangan balita dilakukan dalam bentuk penyediaan alat antropometri untuk kabupaten/kota yang termasuk lokus penurunan stunting
Seperti hal dikota Bekasi Dinas kesehatan Kota Bekasi membagikan alat antropometri kepada 1047 posyandu bertempat GOR Chandra baga kota Bekasi Jumat (08/09/2023)
Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak. “Tahun 2023 ini jumlah posyandu aktif yang ada di Kota Bekasi sebanyak 1600 dan saat ini Seluruh posyandu tersebut sudah memiliki alat antropometri yang terstandar,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati
Tujuan dari alat ini untuk meningkatkan validitas dan akurasi pengukuran pertumbuhan balita melalui alat yang standar sesuai dengan Permenkes yang terlaksana di Posyandu serta menentukan status gizi balita untuk menentukan stunting atau tidak.kata Tanti
Kepala dinas kesehatan mengatakan penyerahan alat antropometri dari sumber dana DAK non fisik kepada 1047 posyandu
Jenis alat antropometri satu set ini terdiri dari timbangan dewasa digital, timbangan bayi digital, pengukur tinggi badan, pita lila, pengukur panjang bayi.
Adapun jumlah Posyandu di kota Bekasi 1600 Posyandu dan seseluruhannya sudah mendapatkan alat antropometry sebelumnya tahun 2022 kementerian kesehatan sudah mendistribusikan dan tahun ini kementrian kesehatan juga memberikan alat antropometry,terang Tanti.
Tanti menjelaskan manfaat dari alat Antropometry merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak. Untuk mendeteksi stunting, alat ini harus berstandar Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Karena tolak ukur kota dinyatakan sehat yakni tidak adanya stunting atau zero stunting, semoga dengan adanya bantuan ini bisa fokus kepada penyesuaian data hingga zero stunting, dan target akan tercapai.”tutup Tanti. (Yanso)