Aliansi Pemuda Peduli Rakyat Datangi Balaidesa Pagerbarang dengan Membawa Beberapa Tuntutan

Tegal – Sekelompok pemuda mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (APPR) Desa Pagerbarang Kabupaten Tegal mendatangi balai desa dengan membawa surat tuntutan kepada Kepala Desa (Kades) agar bisa lebih tegas mengambil keputusan terkait sangsi kepada kedua oknum yang sudah terbukti menggelapkan pajak PBB.

“Kami atas nama pemuda ingin menyampaikan aspirasi kami kepada bapak kades Komaryanto untuk mengambil sikap, namun apapun keputusanya nanti, kami akan tetap menghormati dan menghargai keputusan tersebut,” kata Ragil Pamungkas, Koordinator Audensi, pada senin (18/9/ 2023).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan tentang tiga point yang ada disurat tersebut, bahwa kami hadir disini untuk mewakili pemuda desa Pagerbarang, kami juga membawa beberapa perwakilan dari beberapa RW, Alhamdulillah untuk tiga point tersebut pak kades sudah membaca semua, ” lanjutnya.

Point pertama, kami dari pemuda desa menuntut agar kedua perangkat tersebut meminta maaf kepada warga masyarakat desa pagerbarang, secara keseluruhan atau secara umum.

Untuk point yang kedua yaitu keduanya harus bertanggung jawab secara materi atas kerugian yang diterima korban dan segera menyelesaikan tunggakan pajak paling lambat
Tanggal 30 september 2023.

Dan untuk point yang terahr, kami meminta kepada bapak kades agar segera berkoordinasi dengan camat setempat, untuk proses pemecatan kepada kedua orang tersebut taitu bapak taufik haryanto (sekdes) dan bapak teguh prayitno (kasi pemerintah desa).
Karena menurut kami keduanya sudah melanggar UU tentang desa no 6 tahun 2014 pasal 51.”katanya

Sementara itu, kases Komaryanto mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari beberapa perwakilan pemuda desa Pagerbarang yang sudah berkenan berkunjung ke balai desa.

“Kami dari pemerintah desa, sebetulnya sudah melakukan bahkan sedang menjalani proses tersebut, terutama pada point yang kedua. Dan intinya kami dari pemerintah desa juga akan memberikan sangsi kepada kedua perangkat tersebut, baik itu yang ringan, sedang dan yang berat.”katanya.

Namun kata dia secara pribadi dirinya belum bisa memutuskan terkait tuntutan yang disampaikan oleh para pemuda karena masih banyak yang harus dipertimbangkan. “Intinya seperti itu. Jadi kami tetap terus melakukan koordinasi dengan semua yang terkait masalah ini. Jawabnannya nanti setelah 30 September.”tutupnya. (pan)

Pos terkait