Jakarta – Prahara Dewi Perssik dengan kepala RT wilayah tempat tinggalnya soal hewan kurban masih berlanjut. Pedangdut 37 tahun itu bahkan melakukan mediasi dengan Malkan, Ketua RT-nya, namun sayang mediasi berlangsung panas sehingga tidak tercapai kesepakatan.
Awal mula perseteruan tersebut adalah Malkan menolak untuk mengangkat serta dititipi sapi kurban milik Dewi Perssik. Jika pun mau diurus, perempuan yang disapa Depe itu harus membayar uang sebesar Rp 100 juta.
Namun rupanya hal itu hanya lah salah paham. Malkan menolak untuk mengangkat sapi Depe sebab sapi itu berat. Ia berujar biar pun diberi Rp 100 juta, ia tetap ogah mengurus sapi tersebut.
Menurut pernyataan Dewi Perssik saat diwawancarai awak media, sapi itu sekarang sudah disembelih di tempat lain dan sudah dibagikan kepada warga sekitar.”Ada, sudah dipotong, tinggal kita bagi-bagi,” kata Dewi Perssik dalam unggahan video YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga : Kantah kota Bekasi Bersama Pengda I-PPTK Berqurban 6 Ekor Sapi dan 4 Kambing
Hal yang sama juga disampaikan Rosa Meldianti, keponakan Depe.Sudah dipotong-potong, sudah siap tinggal bagiin,” ujar Rosa Meldianti.
Depe juga sempat membagikan proses pemotongan sapinya lewat unggahan video TikToknya. Sapi besar berwarna coklat itu sudah disembelih dan dagingnya sudah selesai dibagikan kepada warga sekitar tempat tinggalnya.
“Ditaruh di penjagal aja ngamuk Pak RT. Toh dagingnya semua sekarang sudah di perut warga Lebak Bulus yang membutuhkan, alhamdulillah,” tulis Dewi Perssik sebagai caption, Jumat (30/6/2023).
