LSM PEKAN RI Sesalkan Oknum Jaksa Ngaku Kawal Proyek.di RSUD Kota Bogor

Bogor – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PEKAN) RI menyesalkan pengakuan salah seorang oknum Jaksa di Kota Bogor yang mengaku mengawal proyek yang dikerjakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Pengakuan oknum Jaksa itu terlontar saat Ketua dan Sekretaris LSM Pekan RI menghadiri undangan PPK di RSUD Kota Bogor terkait klarifikasi pelaksanaan proyek pada tahun 2022 lalu dengan nilai fantastis.

Bacaan Lainnya

“Saat kami di ruang Iriawan selaku PPK Proyek dan juga sebagai Kasubag di RSUD Kota Bogor, tiba-tiba datang oknum Jaksa pakaian biasa dan mengaku sebagai Kasie Intel dan namanya Sigit, kami sempat berdebat terkait kehadirannya,”ungkap Ketua Umum LSM PEKAN RI Untung Tampubolon kepada awak media di Kota Bekasi Rabu. (19/7/2023).

Dikatakan bahwa pertemuan di ruang Kasubag RSUD Kota Bogor itu terjadi pada 20 Juni 2023 lalu. LSM Pekan hadir atas undangan pihak RSUD terkait proyek tahun anggaran 2022 senilai Rp 70 miliar

Menurutnya undangan langsung melalui whatsApp itu oleh pihak RSUD Kota Bogor karena sebelumnya telah melalui surat menyurat klarifikasi terkait dugaan penyimpangan proyek pada tahun 2022 lalu untuk minta penjelasan.

“Tapi herannya diwaktu bersamaan oknum Jaksa mengakui sebagai Kasi Intel juga turut bersamaan hadir apalagi saat itu di jam kerja. Kami pun sempat mempertanyakan surat tugas atau SK jika benar pengakuannya mengawal proyek di RSUD, tapi tidak ditunjukkan, hanya mengaku ada,”kata Untung.

Baca juga : DBMSDA Kota Bekasi Mulai Perbaiki Jalan Berlubang Jelang Arus Mudik

Hingga akhirnya oknum Jaksa yang mengaku Kasi intel, mengakui bahwa kehadiran mereka pun diundang pihak RSUD. Namun pengakuan itu kembali membingungkan karena tidak ada penjelasan undangan terkait apa.

“Disini kami merasa dibenturkan dengan Kejaksaan bahkan terkesan dijebak dalam undangan RSUD Kota Bogor tersebut, kami hadir undangan untuk klarifikasi, tapi oknum Jaksa yang mengaku juga atas undangan namun tidak bisa menjelaskan undangan terkait apa.”ujar Untung sembari mengaku sempat berdebat dengan Kasi Intel Kejari.

Bahkan lanjut Untung dirinya bersama Sekretaris PEKAN RI sempat emosi akibat pernyataan oknum Jaksa yang menuding lembaganya meminta sesuatu dengan paksaan terkait adanya kejanggalan (temuan) pada proyek di RSUD yang sedang berjalan.

“Jelas dong kami tidak terima dengan perkataan ‘Pemaksaan’ yang dilontarkan oleh oknum Jaksa yang katanya Kasie Intel di Kejari Kota Bogor itu hingga memicu perdebatan. Kami sempat tanya apa maksud perkatan Pemaksaan itu, mereka jawab karena ada laporan dari RSUD lalu hal itu pun dibantah oleh pihak RSUD.” tegas Untung.

Lebih lanjut Untung mengakui sangat menyayangkan karena oknum Jaksa tersebut terkesan membela pihak RSUD Kota Bogor, tanpa konfirmasi sebelumnya.terkait temuan dugaan penyimpangan pada proyek tahun 2022 lalu hasil observasi di lapangan.

“Saat ini tahun 2023 pun di RSUD Kota Bogor ada pekerjaan proyek fisik, dengan nilai mencapai Rp35 miliar lebih,”papar Untung diamini Sekretarisnya.

Terpisah, Kasi Intel Kejari Kota Bogor Sigit Prambawa Nugraha ketika dikonfirmasi terkait kehadirannya di RSUD Kota Bogor membenarkan sempat bertemu Ketua dan Sekretaris LSM Pekan RI. Bahkan dia menyebut sempat ada tanya jawab namun hal itu biasa.

Saya tidak ada pendapat (terkait pertemuan pada 20 Juni 2023), silahkan mau apa jangan dari saya, saya gak mau dibenturkan juga,”ujarnya saat dikonfirmasi bahwa LSM Pekan merasa dibenturkan pihak RSUD dengan Kejari. ***

 

Pos terkait