Wamenaker Sidak Perusahaan Tempat Buruh Korban Staycation Bekerja

Bekasi – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor meminta perusahaan memecat oknum atasan nakal berinisial B yang menjadi terduga pelaku ajakan kencan kepada karyawati dengan modus syarat perpanjangan kontrak kerja.

Tadi sudah diceritakan bahwa PT KAO sudah meminta PT Ikeda memberhentikan sementara manajer yang bermasalah sambil hukum berjalan. Saya juga sudah menelepon Kapolres langsung untuk memberikan atau menindaklanjuti temuan atau laporan korban,” ujar Wamenaker Afriansyah Noor seperti dilansir setelah menginspeksi PT Kao Indonesia terkait kasus dugaan ajakan staycation kepada karyawati jika kontrak kerja ingin diperpanjang.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, kapolres berjanji menindaklanjuti dengan memanggil semua pihak, saksi korban, dan lain-lain termasuk yang dilaporkan.

Korban kasus staycation AD, 24, merupakan karyawan alih daya PT Ikeda yang bekerja di PT Kao Indonesia. Sedangkan terduga pelaku, B, diketahui menjabat manajer PT Ikeda.

Baca Juga : DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Sesuai Mekanisme

Afriansyah memuji langkah perusahaan agar sang manajer nakal diberhentikan. Namun, dia menyayangkan lemahnya mekanisme pengawasan sehingga dugaan pelecehan itu bisa sampai terjadi.

Afriansyah Noor juga meminta perusahaan memberi dukungan moril kepada AD selaku korban dugaan kasus itu. Hal itu disampaikan karena sejak kasus tersebut terungkap, tidak ada bentuk perhatian dari perusahaan terhadap korban.

Kendati korban berasal dari perusahaan penyalur kerja, tenaga korban digunakan di perusahaan yang memproduksi produk kecantikan itu.

“Walaupun PT Kao yang mempekerjakan orang, biarpun melalui outsourching, biar berimbang ceritanya, saya minta manajemen atau manajer HRD memanggil AD untuk mendapatkan keterangan yang benar. Memang harus periksa silang juga untuk mencegah ada kesalahan,” ucap Afriansyah Noor.

Sebelum melakukan sidak, Afriansyah lebih dulu menemui korban AD di Posko Pengaduan Tindak Kekerasan dan Pelecehan terhadap Pekerja Perempuan di Kantor Hukum Nyumarno, Cikarang Pusat.

Kesaksian korban, Afriansyah menegaskan kasus yang menimpa AD harus menjadi pelajaran bagi perusahaan lain agar tidak terulang kembali.

Sementara itu, perwakilan PT Kao Indonesia Nurbaeti mengatakan, pihaknya mengikuti arahan Wamenaker untuk bersikap tegas pada pelaku pelecehan. Pihaknya pun bakal turut memberi perhatian kepada AD selaku korban.

”Sesuai dengan arahan Pak Wamenaker, memang sebenarnya dari awal kami mengikuti perkembangan kasus ini. Kemudian kami minta siapapun terduga untuk dinonaktifkan sesuai arahan Pak Wamen. AD merupakan karyawan outsourcing yang direkrut PT Ikeda dan ditempatkan di PT Kao di Cikarang. Kami sudah memberikan instruksi kepada Ikeda untuk menyelesaikan persoalan ini,” ucap Nurbaeti. (*)

 

 

 

Pos terkait