Pihak MAN 1 kota Bekasi Minta EO Perpisahan Profesional

BEKASI – Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi dihebohkan dengan beredarnya surat pembatalan perpisahan dan wisuda oleh pihak MSB Group Event Organizer (EO) secara sepihak,sontak membuat sejumlah guru dan panitia begitu juga dengan Kepala MAN 1 Kota Bekasi.

Surat pembatalan yang dilayangkan oleh pihak EO ke sekolah,ternyata dikarenakan pihak EO merasa di serang secara pribadi oleh oknum sehingga EO membuat pembatalan sepihak.

Namun, setelah dipertemukan pihak EO, Wali murid dan Sekolah. Rupanya mereka hanya miskomunikasi baik EO dan Sekolah.

Menanggapi permasalahan diatas,Direktur MBS Group EO, Adit mengatakan, memang rencana perpisahan MAN 1 Kota Bekasi akan berlangsung 4 hari. Dari tanggal 29 Mei sampai tanggal 1 Juni itu batal.

“Tapi bukan batal. Kita memundurkan waktunya menjadi tanggal 8 Juni sampai 11 Juni. Itu kesepakatan kita dengan pihak sekolah dan wali murid,” kata Adit.

Dirinya juga mengaku, memang pada hari Jum’at (26/5) kemarin. Pihaknya membuat surat pembatalan, lantaran keluarganya di isukan yang membuat hatinya tidak terima.

Sehingga dirinya membuat surat pembatalan secara sepihak. Tapi surat pembatalan itu sudah di tarik kembali oleh pihaknya.

“Setelah kita duduk bersama. Kita memutuskan perpisahan tetap terlaksana hanya saja waktunya yang mundur. Sekali lagi saya mohon maaf atas emosi sesaat saya yang membuat wali murid merasa kecewa begitu juga dengan pihak sekolah saya mohon maaf. Saya akan menjalani kegiatan ini secara profesional,” tukasnya.

Sementara Kepala Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, Lukmanul Hakim membenarkan terkait rencana studi tour ke Jogja sempat gaduh di sekolah baik guru maupun wali murid.

Karena pihak EO membatalkan sepihak kegiatan perpisahan di Yogyakarta. Tapi dengan melakukan musyawarah kegiatan perpisahan tetap berjalan, hanya saja waktunya yang di undur dari yang di tetapkan.

“Intinya kegiatan Perpisahan ke Yogyakarta tetap berlangsung. Tapi waktu di undur satu Minggu kedepan, kita semua sudah sepakat,” ucapnya.

Lanjut dia. Ia pun mengklarifikasi terkait pungutan uang yang di pungut oleh pihak EO. Bahwa tidak ada pemotongan dari pihak sekolah Bain guru dan Kepala Madrasah.

Untuk siswa sekolah juga tidak bisa mewajibkan. Total siswa kelas 12 yang melakukan perpisahan itu ada 360 siswa dan yang bersedia ikut itu 288 siswa.

“Ya karena perpisahan tidak diwajibkan itu terserah pada siswa dan wali murid. Jika tidak ikut kita tidak paksa dan rencan perpisahan ini memang itu inisiatif siswa siswi setiap tahunnya. Kita hanya mengawasi dan mengontrol saat perpisahan itu berlangsung,” ujarnya.

Dirinya juga meminta, pihak EO harus profesional jangan mencampur adukan bisnis dengan masalah pribadi. Dan dari pihak sekolah juga tidak ada pemotongan terhadap siswa yang ikut perpisahan ke Yogyakarta membayar Rp1.999.000.

Semuanya dibayarkan langsung ke EO oleh Wali murid. Dan pihak sekolah hanya mengetahui bahwa pembayaran sudah masuk 80 persen ke EO dan sisanya akan diselesaikan saat pemberangkatan.

“Kita minta EO profesional menjalankan kegiatan perpisahan ke Yogyakarta karena siswa sudah 80 persen melakukan pembayaran ke pihak EO tegasnya

Atas kesepakan bersama Perpisahan MAN 1 Kota Bekasi tetap berjalan pekan depan. Rencana tanggal 8 – 11 Juni 2023 stadi kampus ke UGM dan Jogja sekitar nya sudah tertulis MoU antara EO MBS Group dengan Komite dan masing-masing di tanda tangani,” tukasnya.(Yanso)

Pos terkait