Sambut  Siswa Baru, Pemkab Bekasi Siapkan Ratusan Ruang Kelas Baru

BekasiPemerintah Kabupaten Bekasi mulai menyiapkan sarana dan prasarana menjelang tahun ajaran 2023/2024. Ratusan ruang kelas baru pun disiapkan untuk menyambut para siswa baru, baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah pertama.

Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu bukti komitmen Pemkab Bekasi dalam menunjang proses belajar mengajar. Dinas Pendidikan bersama Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang meninjau langsung kondisi gedung sekolah yang disiapkan untuk peserta didik baru.

Bacaan Lainnya

“Kami hari ini, Dinas Pendidikan bersama Kadis Cipta Karya melihat kesiapan infrastruktur, fasilitas dan akses pendidikan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut peserta didik baru,” kata Kepala Dinas Pendidikan Imam Faturahman usai meninjau gedung baru di SD Babelan Kota 05, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/4/2023).

“Alhamdulillah bangunan yang dibangun oleh Dinas Cipta Karya telah selesai dan semoga bisa bermanfaat untuk peserta didik yang memang memerlukan ruang dan kelas yang memadai,” kata dia, menambahkan.

Siap menerima murid baru

Imam mengatakan, tahun ajaran baru kerap menyedot animo peserta didik baru. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan agar pelaksanaan tahun ajaran baru ini berjalan secara optimal. “Kami tidak dapat memprediksi jumlah peserta didik baru, tapi kami siap, berapa pun kebutuhan jumlah kebutuhan didik baru. Ini yang kami lakukan bersama,” ucap dia.

Baca Juga : Tertahan Karena Administrasi, Ijazah Siswa Ini Akhirnya Diambil dan Diserahkan Oleh Plt Wali Kota Bekasi

Tidak hanya gedung, kursi dan meja belajar pun disiapkan. Imam mengatakan, tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai. “Mebeler sudah bisa digunakan dengan yang baru. Mebeler sudah disiapkan tinggal proses yang perlu dilalui. Tahun ini, ada 160 ruang yang akan diisi mebeler baru. Untuk kelas baru dan penggantian. Untuk 2022, sudah seluruhnya terfasilitasi,” ucap dia.

Imam mengakui, kondisi sekolah di Kabupaten Bekasi masih memerlukan perhatian lebih. Masih terdapat banyak ruang kelas yang rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Kemudian, rasio kecukupan antara ruang yang ada dengan rombongan belajar masih perlu ditingkatkan..Akan tetapi, perbaikan terus dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antara instansi.

“Tapi, kami tidak kecil hati karena suatu saat permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Tentunya dengan koordinasi yang baik. Kami sudah mulai menyusun dari tahapan perencanaan sehingga nanti ketika pelaksanaan nanti sesuai dengan kebutuhan,” ucap dia. (*)

 

Pos terkait