Pematangsiantar – Sejumlah warga Pematangsiantar menerima bantuan sosial (Bansos) Program Bantuan Pqngan Non Tunai (BNT) berupa sembako.
Warga pun mempertanyakan dan kecewa bantuan Kemensos tersebut. Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT tidak menyangka komoditas seperti beras yang mereka dapatkan tak sesuai dengan timbangan. Tak hanya itu, mereka juga mendapat komoditas jeruk yang busuk dan jumlah telur yang berkurang. Kadang 12 butir, kadang 10 dan kadang 9 butir.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pematangsiantar R. Sinaga. MM membantah hal tersebut. Ia mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Kemensos sudah sesuai dengan proses dan tidak penyelewengan yang merugikan masyarakat.
“Semuanya transparan. Bila terjadi dari pihak toko yang ditunjuk berbuat curang terhadap bantuan itu, akan kita tindak keras. Bila perlu, warungnya kita ganti.’ tegas Sinaga kepada Teropongindonesia.com. Selasa, (22/3/2021).
Diakuinya, ia berserta jajarannya kerap bekerja sampai pagi untuk melakukan pengawasan bantuan tersebut agar benar benar tepat sasaran ke masyarakat.
“Jika ada penyalahgunaan anggaran yang di salurkan ke masyarakat, tolong laporkan kepada saya agar kita ambul tindakan, karena itu amanah buat saya harus bekerja buat rakyat, tuturnya. (kIP/jun)
