Ini Kata Kadinkes Kota Bekasi Soal Obat yang Hilang Digudang Farmasi

Bekasi – Puluhan jenis obat yang disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi dikabarkan hilang. Hal ini tertuang dalam hasil laporan pemerikasa (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jawa Barat. Nomor. 27A/LHP/XVIII.BDG/05/2019 tertanggal 22 Mei 2019

Diklarifikasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebut, sepengetahun dirinya obat yang tersimpan di dalam gudang farmasi tidak hilang namun ada selisish pada saat penjumlahan untuk pelaporan.

“Bukan hilang tapi ada selisih saat penjumlahan untuk laporan. Karena waktu itu waktunya singkat, harusnya kan kita mengklarifikasi dan mengevakuasi kembali seluruh laporan yang keluar dan masuk baik oleh gudang maupun puskesmas.” ujar Tanti Senin, (14/10/2019) usai rapat di Pondopo Kantor Wali Kota Bekasi.

Karena terbatasnya waktu lanjut Tanti maka selisih obat itu pengembaliannya berupa uang.”Ya kalau soal nilainya saya belum bisa pastikan. Makanya saya belum bisa berbahasa dulu.,”ujar Tanti.

Tanti menjelaskan, dalam tata kelola pendistribusian obat dalam gudang farmasi  sudah ada Standart Operasional Prosedur (SOP) baik itu, pendistribusian, pembelian maupun pelaporannya.

“Kami sebagai pelaksana, bahasanya menurut kami itu bukan hilang tapi dalam pendataan obat yang dilaporkan oleh puskesmas atau internal ada yang kurang sinkron antara laporan puskesmas dengan yang update di gudang saat itu,”jelas Tanti.

Sebetulnya, kalau dibilang hilang, Bunda jadi bingung, pasti ada yang nyuri, tapi saya tidak berfikir seperti itu. Ini mungkin hanya kurang cermat dalam merekap laporan oleh ke dua belah pihak, baik dari puskesmas maupun dari pihak gudang. Meski begitu, ini menjadi catatan bagi kami kedepannya,” tutupnya. (ton) 

 

Pos terkait