Bisnis Ayam Geprek Modal Mulai dari Rp 2 Juta, Minat?

Jakarta – Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Bagi kalian yang berminat bisnis kuliner, Ayam Geprek Juara mungkin bisa menjadi opsi awal untuk mencoba berbisnis.

Mengapa demikian? Sebab untuk memulai bisnis ini kalian hanya perlu merogoh kocek Rp 2 juta untuk investasi awal. Namun, secara keseluruhan kebutuhan untuk membuka satu outlet sekitar Rp 400 juta.

“Jadi kami ini bisnis bagi hasil 50-50 (pembagian keuntungan). Untuk investasi dari Rp 2 juta – Rp 20 juta per orang,” ucap Marketing Ayam Geprek Juara Arief Munandar kepada wartawan saat ditemui di Gelaran Acara Pameran Franchise Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Bisnis bagi hasil atau dengan kata lain konsep syariah ini sudah berjalan sejak 2017 silam. Saat ini sudah 67 outlet yang tersebar di 16 kota seluruh Indonesia.

Nantinya setiap investor hanya bisa maksimal investasi Rp 20 juta. Sementara itu, investasi untuk satu outlet rata-rata membutuhkan 200 investor.

“Kita ini bukan franchise, kita crowd funding. Kita ekonomi kerakyatan. 25 persen dari Rp 400 juta itu milik owner. Sisanya investor lokal,” ucap Arief.

Adapun dari angka Rp 2 juta tersebut berbentuk sertifikat saham kepemilikan yang nantinya akan dikonversikan dari laba investasi awal. Jadi, keuntungan yang didapat sesuai dengan besarnya investasi yang kita tanam.

Saat ini sudah terdapat sekitar 350 investor yang terbagi dari investasi Rp 2 juta – Rp 20 juta.

“Konsepnya kolaborasi berjemaah, semangatnya berjemaah. Semangatnya bagi hasil. Untung-untung bareng. Rugi ya rugi bareng,” paparnya.

Adapun sebagai gambaran, perhitungan untuk salah satu outlet Ayam Geprek Juara yang berada di Ciledug, Jakarta Selatan, bagi investor yang menanam modal awal Rp 2 juta, maka asumsi dalam sebulan akan mendapat untung Rp 155 ribu.

“Itu untuk kepemilikan 0,005 persen saham. Kalau Rp 20 juta sebulan sekitar Rp 1,5 juta (untungnya),” kata dia. (tya).

Pos terkait