Hari Ini, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bekasi Mulai Beroperasi 

Bekasi – Pembangki listrik tenaga sampah (PLTsa) Bantargebang Bekasi resmi beroperasi. Dengan adanya PLTsa ini bisa memecah permasalahan sampah.

Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, PLTSa ini dibangun dengan kapasitas 100 ton per hari dan akan menghasilkan listrik sebagai bonus hasil proses mesin sebanyak 700 kilowatt.

Bacaan Lainnya

“Jadi konsep kita itu adalah waste to energy dari sampah bisa hasilkan energi listrik. Sampah yang diolah dalam PLTSa ini adalah sampah dari sumber yang sudah tidak termanfaatkan lagi,” jelas Hammam. Senin, (25/03/2019).

Disamping itu, PLTSa Bantargebang ditujukan untuk menjadi percontohan pengolahan sampah secara nasional, khususnya timbunan sampah-sampah di kota besar. Disamping itu, pilot project ini sebagai sarana riset pengelaan sampah secara thermal.

“Kita harus sadar, ini perlu teknologi dalam mengolah sampah Indonesia yang kita tahu kondisinya tercampur. Selain juga mengandung bahan organik tinggi, kelembaban tinggi, dan dengan nilai kalori rendah. Untuk itu BPPT memakai teknologi pengolah sampah proses thermal,” katanya.

Diungkapkan Hammam bahwa pembangunan PLTSa berlangsung dalam waktu cepat, sekitar satu tahun lebih. PLTSa ini juga merupakan PLTSa pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi termahal yang sudah terbukti.

Hamam mengharapkan, dengan beroperasinya PLTSa ini dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah tentang PLTSa, baik dalam teknologi maupun kebijakan. (norton).

 

Pos terkait