Wali Kota Bekasi: Peran Humas Diharapkan Bisa Sebagai Jembatan Para Wartawan

Bekasi – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adakan audiensi dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Kamis, (14/03/2019) di ruang kerja Wali Kota.

Audensi ini diharapakan untuk menjalin sinergitas antara wartawan dengan Pemkot Bekasi.

Wali Kota Rahmat berharap adanya sinergitas dengan insan pers. Kedepannya, menurut Rahmat, pemerintah harus menyiapkan fasilitas untuk mendorong kinerja wartawan yang melakukan peliputan di wilayah Kota Bekasi.

“Wartawan yang melakukan peliputan di wilayah Kota Bekasi tidak boleh di halang – halangi. Kita menjunjung tinggi profesionalitas kerja dari para pewarta.” kata Wali Kota dalam rilis humas Pemkot Bekasi tersebut.” ujar Rahmat Effendi.

Lanjut Wali Kota Rahmat, adapaun tanggung jawab Pemkot Bekasi ialah untuk memudahkan akselerasi sekala prioritas pencarian berita yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Rahmat juga berjanji akan merangkul semua wartawan yang bertugas di wilayah Kota Bekasi karena kemajuan pemerintah juga tergantung pada pemberitaan yang memberikan rasa sejuk bagi warganya.

“Begitu pun juga dengan PPID yang ada di bawah Humas, ini yang bisa dijalin melalui para Sekretaris Dinas maupun sekretaris di wilayah, perannya ada disitu, Humas yang mengemas dan bisa mengajak koordinasi dengan PPID nya, jangan ada lagi yang sulit informasi untuk wartawan, mereka juga kerja, akan tetapi beritanya harus sesuai dengan apa yang dipaparkan.” tuturnya.

“Kita rangkul semua meski belum maksimal termasuk wartawan. Enak jika semua tertib. Edukasi jurnalistiknya sesuai dan mari bersama sama kita tingkatkan, ” tambahnya.

Kondusifitas laju pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada pemberitaan yang di sajikan media. Pemerintah harus di jaga bersama untuk mengembangkan media yang cerdas dan berkarakter.

Tak hanya itu, bagi wartawan yang belum bersertifikasi itu menjadi tugas PWI dan Pemerintah untuk memfasilutasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

“Humas juga harus ikut serta dalam pengganggaran agar di langsungkan kegiatan UKW. Fasilitasi tempat dan narasumbernya, ” tegas Rahmat.

Dalam akuntabiliti proses pembuatan berita wartawan harus cakap artinya datanya transparan, pelaksanaan pembuatan berita juga harus dapat di pertanggung jawabkan dan menghindari berita hoax.

“Anggaran untuk sosialisaai Pemkot hanya sebesar 5 miliar sangatlah minim dan harus di maksimalkan, tugas humas lah yang memfasilitasinya, ” ujar Wali Kota Rahmat.

Sementara, Ketua PWI Bekasi Raya, Melodi Sinaga mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemkot  Bekasi dalam ranah pemberitaan yang kritis dan membangun.

Kantor PWI juga dapat di gunakan pihak Pemkot Bekasi jika akan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemberitaan seperti pembuatan rilis dan uji kompetensi wartawan.

“Pak Wali juga bisa road Show ke tempat kantor kami. Agar sinergitas silaturahmi dapat terjalin lebih erat, ” ungkap Melodi.

PWI saat ini menggelar orientasi wartawan untuk wilayah Kota  Bekasi agar ada penertiban dan pendaftaran perekrutan anggota baru. Seminar dasar kewartawanan dalam waktu dekat juga akan di gelar oleh PWI Bekasi Raya.

“Era baru kepengurusan PWI yang baru di lantik siap untuk menyajikan berita sesuai data dan fakta yang ada. Kita juga berkomitmen untuk memberantas berita hoax, ” pungkasnya. (prima). 

Pos terkait