Penyerapan Masih 8 Persen, Bupati Neneng, “Entar Kita Pecut PUPR”

Cikarang – Penyerapan APBD Kabupaten Bekasi 2018 hingga pertengahan tahun ini belum maksimal. Dikhawatirkan hal itu akan berdampak pada membengkaknya silpa.

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengatakan, penyerapan anggaran yang belum maksimal hingga pertengahan tahun ini kemungkinan disebabkan perencanaan yang belum tepat. Karena saat pembahasan perenanaan pada 2017 lalu, ia sedang menjalani cuti Pilkada Kabupaten Bekasi.

“Di saat pembahasan (perencanaan) saya masih cuti. Jadi mungkin masih ada perencanaan yang kurang pas dan akhirnya kita enggak bisa serap. Pasti ada konsekuensinya,” katanya.

Namun demikian, Neneng yakin silpa di tahun depan akan berkurang. Caranya dengan mengingatkan langsung ke OPD yang memiliki anggaran besar agar cepat diserap.

“Tiap hari akan kita omongin ke dinas-dinasnya,” katanya.

Menurut Neneng, dari puluhan OPD, hanya dinas teknis yang penyerapannya belum maksimal. Seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.

“Kalau dinas-dinas yang anggarannya kecil mungkin bisa sampai 100 persen penyerapannya. Tapi dinas teknis seperti Dinas PUPR ini, penyerapannya masih 8 persen ya. Entar kita ‘pecut’ PUPR,” (ren).

Pos terkait