Kebangetan, Bocah Berusia 12 Tahun Diduga Jadi Korban Persekusi Warga

BEKASI, TEROPONG INDONESIA. com – Seorang bocah berusia 12 tahun berinisial AJ jadi korban persekusi (main hakim sendiri) oleh warga Kampung Rawa Bambu Kelurahan Harapan Jaya Bekasi Utara sekitar pukul 01.30 WIB dini hari

Pasalnya, bocah yang masih duduk dikelas I satu SMP swasta ini dihakimi massa karena dituduh mencuri jaket yang sedang dijemur diteras salah satu warga bernama Halim (60) warga RT 02/016 Kp Rawa Bambu Kecamatan Bekasi Utara

Mirisnya lagi, dengan mata ditutup, seluruh pakaian bocah ini dibuka oleh warga bahkan sempat diarak sampai rumahnya sekitar pukul 01.30 WIB pada Minggu, (10/4/2018)

Menurut pengakuan AJ, selain dipukul juga diarak tanpa busana ke rumahnya oleh salah satu warga berinisial NR (35) dan seorang yang ia tidak kenal dengan menggunakan sepeda motor.

Namun, setelah tiba di rumah AJ, Nur bersama rekannya malah berteriak dengan nada marah sambil menjepit leher AJ dengan lengannya. Bahkan menurut AJ, setiap warga yang mendekati untuk menggapainya akan dipukul oleh NR Kemudian NR membawa kembali AJ ke Kampung Rawa Bambu dimana AJ ditelanjangi.

“Saya dijambak. Malah di sepanjang jalan saya diarak tanpa busana sambil dipukul, ditendang oleh warga yang membawa saya,” keluh AJ ketika ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (10/4/2018).

Setelah itu, kata AJ, sambil dipukuli, dirinya diarak bugil ke rumahnya oleh NR (35) dan seorang yang tidak kenal olehnya dengan menggunakan sepeda motor.

Sudirman (50) selaku orangtua AJ yang mendengar teriakan NR langsung mengejar hingga ke RT 02/RW 016. Namun, anaknya sudah berada di kediaman Ketua RW 016. Bahkan ia mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh warga terhadap anaknya

“Saya sangat menyayangkan perbuatan warga yang menghakimi anak saya secara tidak manusiawi,” keluh Sudirman.

Atas kejadian ini, anaknya mengalami depresi berat hingga tidak mau makan, keluar rumah bahkan sudah tidak mau sekolah lagi lanjut warga Al-Bahar RT 01/01 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Selatan ini

“Saya pastikan melaporkan masalah ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan saya memohon keadilan perlindungan hukum kepada KPAI,” tegas Sudirman.

Rendi, warga yang menyaksikan AJ diarak mengatakan, dirinya yang hendak menolong AJ, nyaris dipukul oleh NR. “NR berteriak membabi buta, dan mengancam akan membakar AJ,” paparnya.

Sementara, NR mengaku kalap (khilaf-red) bersama seorang temannya membawa AJ dengan kondisi telanjang kerumah AJ. Namun, setelah itu NR membawa AJ kembali ke Kampung Rawa Bambu.

Kesaksian juga disampaikan Irwan warga Kampung Rawa Bambu, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, dirinya yang sedang melintas melihat keramaian di depan Masjid Al-Abror lalu melaporkan kepada Ketua RW 016.

Menurut pengakuan Mad Sai selaku Ketua RW 016 Kampung Rawa Bambu, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, dirinya yang sedang istirahat di rumah didatangi seorang warga (Irwan). Ia mendapat informasi bahwa ada keramaian yang diduga persekusi.

“Saya langsung mendatangi lokasi dan berusaha menolong AJ dengan membawa masuk ke rumah saya,” kata Mad Sai (norton)

 

Pos terkait