BEKASI – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanikan) Kota Bekasi akan segera membagikan 17 alat pertanian modern jenis handtraktor kepada 12 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Selain handtraktor, Distanikan juga akan memberikan alat pertanian modern lainnya, yakni jenis sprayer atau tangki semprot.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, H. Momon Sulaeman mengatakan bahwa bantuan alat pertanian yang akan diserahkan kepada kelompok tani dalam waktu dekat ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yakni kementerian pertanian
“Ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat, sebagai bentuk penghargaan atas komitmen para petani dalam memajukan pertanian di wilayah kota bekasi, sehingga dengan adanya bantuan ini dapat mempermudah para petani dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas produk untuk menuju swasembada pangan.” ucap Momon.
Dirinya juga menegaskan, bahwa alat pertanian pemberian pemerintah pusat ini diberikan secara cuma-cuma kepada 12 kelompok petani yang ada di kota bekasi.
“Dengan adanya bantuan alat ini, melalui Distanikan para petani dapat meningkatkan target produk hasil panen dengan kualitas yang baik pula. Kuncinya hanya 2, yaitu potensi lahan pertanian yang bagus dan dukungan dari masyarakat.” tegasnya.
Selain itu, dirinya juga menerangkan bahwa Distanikan memiliki program unggulan, seperti program pertanian urban farming atau pertanian perkotaan yang harus dikembangkan. Program pertanian perkotaan adalah memanfaatkan lahan dengan memperhatikan lingkungan tetap produktif, contohnya, memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk menanam tanaman-tanaman produktif seperti cabai, sayur hijau, dan lainnya yang merupakan jenis tanaman yang dikonsumsi sehari-hari.
“Jadi, disinilah peran kami sebagai pemerintah untuk mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan-lahan yang tersisa sehingga memberikan hasil yang maksimal.” tambahnya.
Selain membuat program di bidang pertanian, pihaknya juga sedang mengembangkan program peternakan. Hal ini guna memastikan masyarakat kota bekasi tidak kekurangan gizi daging, seperti daging ayam dan sapi. “Kami sudah mensosialisasikan ini semua secara langsung kepada masyarakat, termasuk melalui rapat-rapat minggon dan dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).” katanya. (ADV)