60 Paket Proyek di BMSDA Kota Bekasi Diduga Plotingan Pemenang Tender

BEKASI,  TEROPONG INDONESIA.com-Disinyalir, sebayak 60 paket kegiatan lelang pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Tahun Anggaran (TA) 2018 sudah diploting pemenangnya meski bulum tender atau sedang proses lelang.

Hal itu, diungkapkan Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Indonesia Berdaya (LSM RIB) Saut Manumpak sembari mengatakan pihaknya telah melaporkan dugaan plotingan kegiatan lelang ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kamis (29/3/2018).

Saut mengungkapkan, berdasarkan informasi dan analisa temuan di lapangan jika sejumlah nama lelang paket kegiatan pada BMSDA Kota Bekasi TA 2018 terjadi dugaan plotingan pemenang.

Menurutnya, sesuai paket kegiatan BMSDA TA 2018 yang sudah tayang  di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kota Bekasi ada tujuh paket kegiatan dan pemenangnya diduga sudah diploting.

Rincianya, kata dia, kegiatan lanjutan pembangunan sisi Barat Perjuangan yang diikuti 94 peserta diduga plotingan pemenangnya PT Ganda Tua Prima, kegiatan lanjutan pembangunan Jembatan Kemang yang diikuti 71 peserta diduga plotingan pemenangnya PT Bina Infra, kegiatan lanjutan pembangunan Folder IKIP yang diikuti 79 peserta  diduga plotingan pemenangnya PT Lagoa Nusantara.

Kemudian, kegiatan lanjutan pembangunan Jalan Sejajar SS Jakasetia-Pekayon Bekasi Selatan yang diikuti 90 peserta diduga diploting ke PT Soko Daya Mandiri, kegiatan lanjutan pembangunan jembatan di atas Tol Caman.

Kemudian, penataan Simpang Caman yang diikuti 67 perserta diduga diploting ke PT Lestari Nauli Jaya, kegiatan lanjutan pembangunan sisi Barat SS Rawabaru yang diikuti 71 peserta diduga diploting ke CV Talenta Ulitama Abadi dan kegiatan lanjutan pembangunan Jalan Alternatif Mawar 6 tembus Jalan Sultan Agung yang diikuti 68 perserta diduga diploting ke PT Anggarawati Kencana.

“Dugaan plotingan ini kita dapat atas rumor dan beberapa keterangan narasumber, makanya kami dari LSM RIB membuat laporan informasi ke KPPU sebagai lembaga negara yang memiliki wewenang untuk menindak adanya dugaan persekongkolan atas sejumlah paket di Dinas BMSDA,” kata Saut kepada Reaksi, Senin (2/4/2018).

Saut juga mengaku, jika pihaknya memiliki bukti-bukti terkait indikasi praktik plotingan paket kegiatan di Dinas BMSDA Kota Bekasi dan sudah diserahkan ke KPPU. Bahkan, kata dia, aroma plotingannya sudah kentara sejak dari awal. Dan rumor itu sudah beredar di kalangan para kontraktor khususnya.

“Ini laporan kita buat ke KPPU agar dilakukan tindakan dan membatalkan lelang. Khususnya untuk ke tujuh paket lelang yang sudah tayang agar diulang kembali demi transparansi persaingan sehat dalam hal kompetisi tender,” tegasnya.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) BMSDA Kota Bekasi Arief Maulana berkelit jika praktik paket kegiatan  tidak ada plotingan pemenang. Ia juga berdalih jika proses kegiatan lelang tersebut merupakan kewenangan dari LPSE.

“Tidak ada dilakukan plotingan, semua sesuai aturan dan yang melaksanakan lelang itu kan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Sedangkan kalau kegiatan penunjukan langsung (PL) sudah dilakukan pada Januari sampai Februari lalu dan mekanismenya sudah sesuai aturan,” ujar Arif terpisah ketika dikonfirmasi terkait dugaan tersebut. (norton)

 

Pos terkait