BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Ketua Umum Lembaga Insvestigasi Anggaran Publik (LSM LINAP) Jakarta, Januari mendesak pihak KPU Kota Bekasi untuk mentransparansikan anggaran yang digunakan saat melakukan sosialisasi Pilkada Bekasi 2018 ke masyarakat
Menurutnya, pengelolaan anggaran sosialisasi ini seyogyanya harus diketahui oleh publik.”Dengan adanya transparansi, kegiatan yang dilakukan terukur sasaran dan outputnya. Jangan hanya membeberkan secara umum, perlu dirincikan item per item,” katanya kepada Teropong Indonesia.com, Rabu (3/1/2018) di Jakarta ketika diminta tanggapan

Saat ini, ucap pria disapa Bas ini pihak KPU telah merampungkan struktur perangkat-perangkat pembantu, mulai dari Panwaslu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Meskipun proses sosialisasi sudah berjalan kendati dianggap masih minim, Lagi-lagi transparansi anggaran perlu untuk dibeberkan dalam setiap kegiatan,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Januari, pihaknya tetap memberikan aspirasi terhadap segala upaya yang telah dilakukan KPU dalam menyukseskan Pilkada 2018 dalam waktu dekat ini.
“Kita memberikan aspirasi terhadap apa yang sudah dilakukan KPU karena itu memang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka,” pungkasnya.
Sayangnya, Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi ketika dikonfirmasi mengatakan, enggan mengetahui besaran dana untuk sosialisasi Pilkada Kota Bekasi.,”Saya ngga tahu itu, tanya seketaris saja. Saya nggak hafal, lupa saya, itu sekretariat yang ngurusin,” ucapnya usai ditemui di Kantor KPU di Jalan Juanda Bekasi Timur terpisah
Bahkan, disinggung peruntukan dana Pilkada yang bersumber dari APBD dan Provinsi Jawa Barat serta berapa besarannya, Uncu pun terkesan bungkam dan berdalih, ada di Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 44 Tahun 2016.
“Buka aja di Permendagri, untuk apa-apanya. Judulnya ada disitu, Gua kan gak tahu berapa besarannya. lupa saya, kalau ngga, tanya ke BPKAD. Gua gak tahu jumlahnya berapa. Soalnya, saya gak bisa jelaskan satu per satu. Kan banyak,” kilah Ucu
Tak puas jawaban, wartawan pun kembali menanyakan program untuk sosialisasi Pllkada yang dinilai sangat minim, Uncu kembali menepis hal tersebut. Bahkan, mengaku sudah mempublikasikannya di beberapa media. tidak itu saja, kata dia, untuk perekrutan media center juga sudah diumumkan secara terbuka sebanyak dua kali melalui web KPU
“Ah Lu aja yang gak gaul, waktu sosialisasi kemana aja. Lu baca koran dong, lihat website KPU, datang ke forum sosialisasi. Kalau soal seleksinya, tanya ke media center.” kata dia sembari pergi menaiki mobilnya (norton)