BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana menyatakan kesiapan mendukung pemberlakuan aturan ganjil-genap pelat nomor mobil yang akan mengakses pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Dishub Kota Bekasi, kata dia, akan menerjunkan 30 personel, masing-masing 10 anggota ditempatkan di satu pintu tol Bekasi Timur dan dua pintu tol Bekasi Barat.

“Pada 12 Maret sampai tanggal 23 Maret nanti, kami akan menerjunkan personel untuk berjaga di depan area tol dan di depan pintu tol,” kata Yayan, Kamis (5/3) usai mendampingi Menhub dan Menteri Maritim saat meninjau sosialisasi ganjil genap di tol Barat
Keputusan ini, kata dia, keluar setelah Dishub Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi bersama dengan sejumlah instansi terkait untuk membahas pelaksanaan aturan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Salah satu hal yang penting dalam pelaksanaannya adalah pemilahan kendaraan ganjil dan genap.
Dishub Kota Bekasi akan dibantu oleh sejumlah petugas dari Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Korlantas Polri, dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota. Mereka nanti akan bertugas untuk memilah dan mensosialisasikan aturan ganjil-genap.
Mengenai tempat pemilahan tol, Yayan mengatakan, nanti akan diberlakukan di dalam area tol namun sebelum memasuki gerbang tol. “Kita tetap nggak mau ada pemilahan di jalur kita, tetap nanti di areal tol, walaupun dengan jarak hanya 100-200 meter dari pintu tol,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa pada tanggal 26 Maret nanti, pihaknya akan menarik personel yang turun di depan pintu tol. Sehingga, bila ada mobil yang tak bisa mengakses pintu tol karena nopol yang tak sesuai dengan tanggal genap atau ganjil akan ditindak oleh petugas.
Yayan menuturkan dengan sisa waktu beberapa hari ini, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi peraturan ini kepada masyarakat. Ini agar masyarakat telah mengantisipasi cara-cara untuk melewati pintu tol sesuai dengan aturan.
Dishub Kota Bekasi juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di pintu tol Jatibening yang diperkirakan akan menjadi alternatif masyarakat menuju ke Jakarta.
“Nanti kita buat satu arah dari Bekasi, langsung lurus Jatibening. Sementara dari arah Jakarta nanti wajib belok ke kiri dulu dan mengitari Tol JORR dan naik jembatan dulu, baru keluar
Menurut Yayan, pasca penetapan ganjil genap ini, dipredikasi ada beberapa titik yang akan berdampak kemacetan dan nantinya untuk menagemen lalin kita akan rekayasa aksesnya
“Jadi kira-kira yang macet Jalan Nur Ali keluar Galaxi lalu masuk tol becak kayu, dan rumah sakit Harun Pondok Kelapa,” kata dia
Untuk itu, pihaknya sudah siapkan rekayasa lalu lintas untuk menguarai kemacetan.” Kalau katanya menghilangkan kemacetan yah, itu susah. sekarang aja kondisi sudah macet. Paling tidak, kita bisa mengurai kemacetan dan membantu jangan sampai terjadi stagnan yang penting kendaraan bisa berjalan,” ucapnya
Sebelum diterapkan ganjil genap, Pemkot Bekasi sempat kurang setuju bukan berarti kita keberatan karena pada awalnya kita hanya menyampaikan ada beberapa yang harus dipertimbangkan
Hanya kata Yayan, pada rapat terakhir, ya inilah kebijakan yang diambil pemerintah. Kita sebagai pemerintah daerah mengamankan dan melaksanakan kebijakan itu
Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa kebijakan ganjil genap sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat maka itu mari bersama-sama melaksanakan kebijakan ini
“Jadi saya imbau agar masyarakat berdailih menggunakan anggkutan masaal yang sudak kita siapkan. Untuk Jakarta dan sekitarnya, ada sekitar 40 bus yang sudah kita siapakan,” tutup Yayan (ADV)