JAKARTA, TEROPONG, INDONESIA.com.- Warga Sumatera Utara (Sumut) menghendaki Jokowi untuk memimpin lagi pada periode berikutnya. Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan Indo Barometer.
Dalam survei tersebut disebutkan bahwa elektabilitas Jokowi di Sumatera Utara tertinggi dibandingkan para bakal calon presiden lainnya.
Jokowi paling tinggi dibandingkan bakal calon lainnya seperti Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengungkapkan, sebanyak 66,4 persen masyarakat Sumatera Utara masih ingin Jokowi kembali menjadi presiden di periode selanjutnya. Hanya 12,7 persen yang tak mau Jokowi jadi presiden kembali.
“Sedangkan 20,9 persen tidak tahu atau tidak jawab,” terangnya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat, (23/3/2018).
Sedangkan, dari simulasi 17 nama bakal calon presiden, 57,5 persen masyarakat Sumatera Utara akan memilih Jokowi jika pilpres dilaksanakan pada saat survei berlangsung. Disusul Prabowo Subianto sebanyak 15,5 persen.
“Capres lainnya kurang dari 2 persen. Yang rahasia, belum memutuskan, tak tahu, tak menjawab sebesar 21,8 persen,” ungkapnya.
Sementara, dari semua simulasi Jokowi melawan para bakal calon presiden, elektabilitas capres petahana masih yang tertinggi. Dalam simulasi Jokowi versus Prabowo, hasilnya Jokowi 59,8 persen dan Prabowo 18,8 persen, sisanya tak memilih atau tak menjawab 21,4 persen.
“Jika head to head Jokowi dengan Gatot, maka Jokowi 64,7 persen dan Gatot 4,5 persen. Sisanya tak memilih atau tak menjawab,” kata dia.
Adapun jika Jokowi diadu dengan Anies maka hasilnya Jokowi 64,3 persen dan Anies hanya 5,2 persen. Sementara jika head to head dengan AHY maka Jokowi 64,8 persen dan AHY hanya 4,9 persen. Lalu sisanya tak tahu atau tak menjawab.
“Alasan utama warga Sumatera memilih calon presiden adalah merakyat 15,4 persen, tegas 13,8 persen, jujur atau tak korupsi 9 persen, perhatian pada rakyat kecil 8,5 persen, dan kinerjanya bagus 7,4 persen,” pungkasnya.
Survei dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang meliputi 33 kabupaten/Kota. Dilaksanakan pada tanggal 4-10 Februari 2018. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner. Maksud dan tujuan survei adalah untuk melihat permasalahan serta konstelasi politik di Sumatera Utara.(red)