BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Bekasi, Rayendra Sukarmadji meminta Inspetorat untuk melakukan Pemeriksan Khushus (Riksus) terkait proyek jalan lingkungan Kampung Sawah di RT 05/01 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara yang diduga tidak sesuai speksifikasi
“Kalau emang aspek proyek ini tak sesuai spek, yah itu harus di riksus,” katanya ketika dimintai tanggapan Senin, (26/2/2018)
Menurut pria akrab disapa Bang Roy ini, jika proyek yang dikerjakan oleh PUPR ini sudah ditemukan ada kesalahan dalam pengerjaanya maka itu harus diriksus dan ditindaklanjuti
“Saya kan sifatnya hanya menerima informasi setelah itu, saya koordinasi dengan dinas terkait, sudah sejauh mana tindaklanjutnya, Jika tidak ada tindaklanjutnya, Insptorat harus turun kelapangan, ” tegas Sekda
Sekda juga menyarankan, terkait informasi itu, sebaiknya masyarakat mengirim surat klarifikasi ke dinas terkait, “Mereka kan wajib menjawabnya, inikan sifatnya informasi.” kata Sekda sembari meminta datanya
Sebelumnya, proyek Jalan lingkungan (Jaling) di RT 05/01 Kampung Sawah Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara dipersoal warga
Pasalnya, proyek jalan lingkungan dengan lebar 3 meter dengan panjang 210 meter menggunakan anggaran APBD yang belum lama selesai dikerjakan namun kondisinya sudah mengalami keretakan. Ironisnya lagi, volume jalan itu juga hanya kisaran 8 cm
Japung (35) salah satu warga Kampung Sawah menyebut bahwa, proyek tersebut baru selesai dikerjakan, namun belum beberapa bulan ini sudah pada retak,” Kalau nggak salah, jalan itu dimulai pada bulan November, tapi belum apa – apa hasilnya sudah pada retak-retak,” ungkapnya Jumat, (23/2/2018)
Japung pun menduga, bahwa pengerjaan prokyek tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Alasannya, jika sebuah proyek dikerjakan sesuai dengan RAB tidak akan terjadi kerusakan, karena lanjutnya, RAB adalah petunjuk suatu pengerjaan proyek.
”Jika dikerjakan sesuai RAB, proyek tidak akan mengalami kerusakan apalagi dalam jangka pendek, terkecuali terkena musibah bencana alam. Ini masih hitungan bulan sudah mengalami kerusakan artinya wajar kalau masyarakat menduga proyek jalan beton ini tidak sesuai RAB. Takaran semen, pasir dan air diduga tidak sesuai, terlebih jika air yang digunakan mengandung zat asam ” tandasnya
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Kota Bekasi Widayat Subroto ketika dikonfirmasi mengaku baru mendengar informasi tersebut.” Saya belum tau neh. alamatnya dimana, biar nanti ditindaklanjuti,” pungkas dia sebelumnya
Dari informasi yang dihimpun, proyek tersebut dilaksanakan pada Bulan Maret 2017 dengan menelayan anggaran sekitar Rp92 juta rupiah (norton)