JAKARTA, TEROPONG INDONESIA.com – Setiap tahun, ada sekitar 250.000 anak terdiagnosis kanker 90.000 diantaranya meninggal. Hal ini menunjukan bahwa kanker sebagai penyebab utama kematian pada anak di dunia. Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional / HKAI 2018, yang jatuh setiap 15 Februari, Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) yang telah bergabung sejak tahun 1999 menjadi anggota Childhood Cancer International / CCI (d/h International Confederation of Childhood Cancer Parent Organizations / ICCCPO ) menyelenggarakan kegiatan dengan tema “The Little Artisants Project ”
Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional tahun ini, YOAI mengadakan serangkaian acara dengan tema “The little artisants”, yaitu kegiatan worshop (lokakarya) ketrampilan yang menyenangkan, edukatif dan inovatif yang diikuti sekitar 100 (seratus) pasien kanker anak.
Rangkaian acara ini juga melibatkan pasien kanker anak yang sedang dirawat untuk ikut berpartisipasi dengan membuat foto dari handphone mereka. Hasil foto tersebut menggambarkan bagaimana perjuangan anak dan keluarganya yang sedang melawan penyakit kanker
Selanjutnya, kumpulan foto-foto ini akan dipamerkan pada Perayaan Hari Kanker Anak Internasional 2018, bersamaan dengan kegiatan workshop di FX Sudirman, yang akan diselenggarakan pada 18 Februari 2018.
Seperti dietahui, semua anak yang sedang menjalani pengobatan kanker biasanya mengalami trauma masalah psikologis selama pengobatan yang cukup lama, rasa sakit yang berkesinambungan oleh karena diagnosis dan pengobatannya, pasti akan terjadi, untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan dengan kegiatan ini bisa mengekspresikan emosi, rasa takut, dan stress, tapi bisa juga mengekspresikan rasa keindahan bahkan memberikan semangat untuk sembuh
Selain itu, diharapkan dengan dipamerkannya hasil karya mereka, dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker serta meningkatkan kualitas hidup mereka karena kanker termasuk penyebab kematian terbesar pada anak.
Lebih dari 300.000 anak terdiagnosis penyakit kanker setiap tahunnya di seluruh dunia. Di Negara berkembang, termasuk Indonesia, presentase kesembuhan barn mencapai 20 persen kanker pada anak sebenarnya dapat disembuhkan bila ditemukan dalam stadium awal dan ditangani dengan tepat. Namun banyak pasien yang tinggal di daerah yang kurang terjangkau oleh infonnasi maupun sarana Iainnya seperti rumah sakit atau obat-obatan sehingga penyakit kanker pada anak baru terdeteksi pada stadium lanjut.
Setiap anak mempunyai harapan dan kesempatan yang sama untuk sembuh. Maka dari itu YOAI dan CBC (Cancer Buster Community) -sebuah komunitas penyintas Ranker anak berusaha untuk membantu anak-anak dengan penyakit kanker melalui berbagai macam bentuk dukungan, antara lain dengan membuat aplikasi temankanker basil kolaborasi dengan IBM Indonesia dan RS Kanker Dharmais.
Pada kesempatan ini, YOAI juga ingin mensosialisasikan aplikasi teman kanker. #temankanker adalah P101731″?! digital yang menghubungkan para peduli kanker, dan‘ pasien, survivor, dokter & masyarakai umum di Indonesia.
Melalui #temankanker, Pengguna dapat mengakses informasi seperti jenis kanker, gejala, info rumah sakit, dan terhubung dengan dokter spesialis. pasien, survivor, dokter, relawan, dan masyarakat umum juga dapat saling berdiskusi melalui fitur chat sehingga interaksi terasa personal. Aplikasi ini pun bisa digunakan pengguna untuk membaoa berbagai tips dari dokter> kisah survivor kanker dan benta terkait kanker anak lainnya.
Di samping itu survivor kanker anak dari Cancer Buster Community (CBC) akan berbagi cerita Pengalaman survivor kanker anak yang berhasil sembuh. Tujuannya untuk memotivasi pendenta dan keluarganya untuk beduang melawan kanker serta memberi dukungan emosional kepada anak-anak yang sedang menjalani pengobatan kanker bahwa penyakit kanker bisa disembuhkan.(Evelyne)