BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Sebanyak 670 usulan akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bekasi Timur, Rakor dalam persiapan Musrenbang RKPD Tahun 2019 ini dipimpin oleh Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi.
Mengawali sambutan, Walikota Bekasi menyampaikan tidak terasa masa jabatannya bersama Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu segera berakhir, berkat dukungan dari semua elemen baik para aparatur dan masyarakat, Kota Bekasi telah menghasilkan berbagai macam penghargaan yang tiap minggunya hadir untuk Kota Bekasi, begitu juga pembangunan infrastruktur yang kami berikan untuk warga Kota Bekasi telah di lihat hasilnya, walau masih banyak kekurangan namun tetap harus semangat dalam kinerja terbaik.
Sekretaris Kecamatan Bekasi Timur Fitri Widyati mengungkapkan, ada 20 usulan didapat dari pelaksanaan Musrenbang ditingkat kelurahan, dan berasal dari warga di masing -masing kelurahan di Kecamatan Bekasi Timur dalam pelaksanaan Rembuk RW.
“Total 462 untuk fisik dan untuk non fisik 145, yang akan diteruskan di Musrenbang tingkat Kecamatan pada 28 Febuari 2018 mendatang. Pembahasan akan memilih program-program yang menjadi prioritas untuk kepentingan masyarakat lebih luas,” kata Fitri Rabu, (21/2/2018).
Fitri menjelaskan, di wilayahnya ada empat kelurahan yang masing -masing kelurahan menampung 20 usulan yang menjadi prioritas.
“Kebanyakan usulan dari masyarakat didominasi soal fisik, sosial budaya dan ekonomi serta eko bisnis untuk penanganan banjir melalui MKRW yang sudah ditandatangani oleh Wali Kota,” sambungnya.
Ia mengakui, sejauh ini memang ada usulan program baru khususnya non fisik. Menurut Fitri, pembangunan manusia tidak kalah penting dari pembangunan fisik. Selain itu juga soal kesehatan seperti penyediaan mobil ambulance
“Sejauh ini kebanyakan masih usulan fisik berupa perbaikan jalan atau saluran,” imbuhnya.
Fitri menambahkan, sementara ini total anggaran perencanaan pembangunan dalam RKPD 2019 mencapai Rp 500 miliar dari ratusan usulan tersebut,
“Tepatnya total anggaran sementara dari semua usulan yang diterima yakni Rp 500 miliar,” tandasya
Fitri berharap, adanya musrenbang ini bisa mengakomodir seluruh keinginan warga. Maka itu dana APBD ini harus tepat sasaran agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Masih kata Fitri, sebelumnya pihaknya juga sudah pernah mengusulkan pembangunan kantor Polsek Bekasi Timur di Perumahan Durenjaya pada tahun lalu namun belum teralisasi karena terkendala biaya.
“Sebelumnya kita sudah rapat membahas hal ini, tapi belum terealisasi juga, ” katanya.
Disinggung soal Adipura, Fitri menuturkan, pihaknya sudah memberikan pembinaan dan arahan kepada masyarakat tentang pengelolahan sampah menjadi kompos. Apalagi, Kecamatan Bekasi Timur merupakan Kecamatan yang paling banyak titik sampah,” Ahamdulillah, sampai saat ini untuk penilaian, kita sudah mencapai 70 persen,” ucap Fitri.
Dan kalau untuk titik pantau Adipura yakni SMPN 1, SMPN 3 dan SMAN 1. Dan rencananya besok kita akan kumpulkan kepseknya tutupnya (Triadi/ADV)