BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Pjs Walikota Bekasi Ruddy Gandakusumah berkomunikasi via teleconference dengan warga di 12 kecamatan dalam kegiatan Virtual Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) 2019 Kota Bekasi di Aula Nonon Sontanie Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Rabu (21/2/2018).
TATAP muka virtual ini juga sekaligus perkenalan Ruddy Gandakusumah selaku Pjs Walikota Bekasi kepada seluruh warga masyarakat Kota Bekasi setelah diamanahkan bertugas oleh Menteri Dalam Negeri terhitung 15 Februari hingga 10 Maret 2018.
Ruddy pun menyampaikan harapan agar warga masyarakat dan aparatur bisa mendukung capaian pembangunan Kota Bekasi ke depan, sehingga berlangsung lancar.
Sementara Kecamatan Bantar Gebang yang juga melaksanakan musrenbang tingkat kecamatan secara langsung bertatap muka lewat teleconference secara virtual dengan Pjs Walikota Bekasi dan pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi di Aula Kantor Kecamatan Bantar Gebang.
Hadir pada musrenbang tingkat kecamatan kapolsek, danramil, lurah se – kecamatan, ketua LPM, ketua BKM, perwakilan OPD, kepala UPTD/UPTB se – Kecamatan, ketua TP PKK kecamatan dan keluarahan, ketua MUB kecamatan, ketua MUI kecamatan, dan ketua karang taruna kecamatana.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Bantar Gebang Lailatul Marwiyah kepada wartawan. mengatakan, kami dari Kecamatan Bantar Gebang sangat mengapresiasi dengan adanya virtual musrenbang, sehingga masyarakat bisa langsung bertatapmuka dengan penjabat Pemkot Bekasi dan Pjs Walikota Bekasi untuk menyampaikan usulan maupun aspirasi dari warga.
Bahkan kata dia, tema pembangunan 2019 Kota Bekasi, yaitu Penguatan Tata Kelola Struktur Pembangunan Daerah.
“Tata kelola mempunyai syarat perlu keterlibatan stakeholder pembangunan, peningkatan kapasitas kelembagaan dan memenuhi prinsip pembangunan berkelanjutan,” ucap Lailatul.
Pada musrenbang ini, terang Ella (sapaan akrapnya), pihaknya mengusulkan tiga bidang, yang pertama adalah bidang infrastruktur pembangunan wilayah meliputi jalan, saluran dan jembatan juga pengadaan folder.
“Dan yang kedua, bidang pembangunan manusia dan masyarakat meliputi pembangunan kesehatan dan pendidikan, dan yang ketiga bidang ekonomi dan sumber daya alam meliputi pelatihan, budidaya ikan lele yang ada di wilayah Kecamatan Bantar Gebang,” tuturnya.
Menurutnya, untuk prioritas yang diajukan oleh kecamatan, yaitu pengadaan folder air yang ada di Kelurahan Cikiwul dan juga pembangunan puskesmas dan pembangunan sekolah di Kelurahan Cikiwul.
“Untuk pengajuan anggaran yang diusulkan oleh kecmatan kurang lebih Rp1,5 triliun dan ini masih bergerak, tergantung berapa yang akan direalisasikan. Kita berharap jumlah yang kita ajukan bisa terealisasi,” ucap dia.
Dengan adanya virtual musrenbang ini, katanya, diharapkan usulan yang diajukan bisa menjadi prioritas dan direalisasikan sesuai permintaan masyarakat dan Bantar Gebang bisa menyusul ketertinggalan di bidang pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana (ADV)