BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Galian pipa Perusahan Air Minum (PAM) swasta milik PT Bintang Tirta Sejahtera (BTS) di sepanjang jalan H Bosih tepatnya didepan pasar pamor disoal. Pasalnya selain mengggu kenyamanan penggunan jalan, galian itu juga disinyalir belum memiliki izin
“Kalau soal izin, saya nggak tahu menahu mas,” kata Syafan, Karyawan PT BTS, Syafan Selasa, (20/2/2018) melalui telepon selulernya ketika dikonfirmasi
Ia membenarkan jika pihaknya tengah melakukan penggantian dan pemasangan pipa baru. Namun, dia berkilah pihaknya tidak berniat menyusahkan warga.
Dia menambahkan, tanah galian sengaja dibuang ke tubuh jalan karena tidak ada tempat pembuangan lagi
“Nanti akan kami kembalikan seperti semula. PAM ini milik swasta dan tidak tahu masalah perizinannya, dan kami tidak ingin menyusahkan warga,” katanya
Pipa berdiameter 8 inchi itu, kata Syafan, akan diganti dengan ukuran yang lebih besar dan akan ditanam sepanjang 500 meter.
“Pemasangannya dari jembatan Pasar Pamor hingga depan prapatan Perumahan Regensi,” ujarnya, seraya mengatakan, tugasnya hanya sebatas perbantuan saja, pengawas dan kontraktor berada di lokasi.
“Kalau masalah perizinan, nanti saya tanyakan lagi, saya lagi di kantor Amarta,” kilahnya
Disisi lain, Heri (35) sopir angkot K36 jurusan Terminal Bekasi-Regency ini mengeluhkan galian yang dilaksanakan PT Bintang Tirta Sejahtera
Selain tanah yang berceceran ke jalan kata dia, galian itu juga menjadi penyebab kemacetan yang cukup panjang.” Yah jelas dong resah Pak, karena galian itu sangat mengganggu.” katanya terpisah
Heri juga menilai, pengerjaan pipa PAM itu sangat lambat dikerjakan akibatnya pengguna jalan sering mengalami kemacetan,”Di depan pasar aja sudah macet, apalagi ada galian ini, yah tambah macet. Belum lagi tanahnya kemana – mana bikin jalan jadi kotor,” keluh warga Tambun Selatan ini (norton)