Waduh…PDIP Jadi Penonton di Pilkada Kota Bekasi?

BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – TAK ada gading yang tak retak, begitulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan nasib Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bagaimana tidak, partai yang memenangkan Pesta Politik tahun 2014 hanya menjadi penonton di Pilkada Kota Bekasi 2018.

Sedihnya lagi, untuk menjadi partai pendukung dengan bergabung dalam partai Koalisipun, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri ini tidak bisa. Tetapi memutuskan dirinya untuk ikut mengusung Petahana, Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakilnya Tri Adianto.

Padahal sejatinya, partai berlambang Banteng ini mempunyai kekuatan penuh untuk mengusung calon Walikota dan Wakil Walikotanya sendiri untuk ikut berkompetisi di pesta demokrasi lima tahunan ini, bukan malah sebaliknya yang hanya bisa menjadi partai psndukung ataupun penonton.

Alasannya, karena partai berwarna Merah ini tidak masuk dalam koalisi Patriot Bersatu yang mengusung petahana, Rahmat Effendi dan Tri Adianto, maupun pada Koalisi partai PKS- Gerindra yang mengusung Nur Suprianto dan Adi Firdaus.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, Ucu Asmara mengatakan, bahwa PDIP tidak terdaftar diantara dua Koalisi yang mengusung ke dua Paslon. Namun memang sudah dipastikan bahwa partai yang mengusung  ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai ini telah mengibarkan benderanya untuk mendukung petahana.

“PDIP memang memberikan dukungan untuk petahana, tetapi formulir yang kami dapat ada dua, itu tidak bisa. Soalnya, partai koalisi pengusung Bapaslon harus satu formulir untuk kami teruskan ke KPU RI, data tersebut pun sudah kami masukan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon)’, ujar Ucu.

Meski begitu, lanjut Ucu, pihaknya masih memberika waktu selama 7 (tujuh) hari kepada Koalisi Patriot Bersatu yang mengusung Petahana, untuk merevisi formulir B1 Koalisi Parpol. Sehingga menurutnya, PDIP masih mempunyai waktu untuk membuat kesepakatan-kesepakatan denga koalisi Patriot bersatu jika tidak mau menjadi hanya penonton di Pilkada Kota Bekasi 2018.

” Namun kami tidak dapat menjamin perbaiakan data yang dilakukan oleh parpol,”cetusnya. (ton)

Pos terkait