JAKARTA, TEROPONG INDONESIA.com – Bagi masyarakat Jawa, nini thowok sudah menjadi urband legend sejak dulu. Nini thowok adalah boneka yang terbuat dari siwur (batok kelapa), bentuknya menyerupai jelangkung namun berpakaian seperti layaknya perempuan. Fungsi nini thowok adalah sebagai media untuk memanggil arwah atau roh, sehingga bisa dibilang nini thowok adalah jelangkung perempuan
Bahkan, banyak yang menganggap nini thowok lebih menyeramkan daripada jelangkung, karena ukuran fisiknya yang besar setinggi manusia, sehingga saat kerasukan diperlukan dua hingga tiga orang untuk mengendalikannya.
TBS Films mengangkat legenda nini thowok ini ke media film layar lebar dengan judul ”Nini Thowok”. Film bergenre horor ini dibintangi oleh Natasha Wilona, artis remaja yang sedang digandrungi saat ini. Turut mendukung sederet aktor dan aktris senior seperti Ingrid Widjanarko, Jajang C. Noer, Gesata Stella, dan Slamet Ambari yang bermain cemerlang dalam Film Turah. Ada pula pemain anak-anak Nicole Rossi dan Rasyid Al Buqhory.
Porsi sutradara dipercayakan kepada Erwin Arnada, nama senior dalam dunia film indonesia yang dulu membidani film-film sukses seperti Jelangkung (2002), Tusuk Jelangkung, Bangsal 13, Catatan Akhir Sekolah, 30 Hari Mencari Cinta, dan sebagainya. Erwin Arnada sempat vaccum bertahun-tahun sejak hijrah ke Pulau Bali, sehingga film Nini Thowok ini menjadi debutnya comeback ke dunia perfilman nasional, khususnya film horor.
TBS Films merilis official trailer, poster dan original soundtrack (OST) di The Hook Resto & Bar, Senopati. Hadir trio produser (Ronny Irawan, Hendro Djasmoro, dan Andreas Setia Putra), sutradara Erwin Arnada, dan para pemain. Selain itu, penulis novel hits Agnes Davonar (Surat Kecil Untuk Tuhan, My idiot Brother, Ayah Mengapa Aku Berbeda) juga nampak hadir. Rupanya TBS Films melibatkan Agnes sebagai creative advisor, memperkuat skenario yang ditulis oleh Alim Sudio & Erwin Arnada.
ibarat pepatah, sebuah film tanpa soundtrack tak ubahnya seperti sayur tanpa garam. Soundtrack
juga menjadi salah satu kekuatan dari nilai jual sebuah film. TBS Films pun menggaet Mytha Lestari, penyanyi yang sebelumnya menelurkan hits lewat lagu Aku Cuma Punya Hati. Single sekaligus debut perdana Mytha di tahun 2018 ini bejudul “Takkan Pernah Mati”, ciptaan Raguel Lewi
Aransemen dan lirik lagu ini memiliki keterikatan yang dalam dengan cerita dan nuansa film, seperti adanya ornamen gending Jawa dalam beberapa bagian lagu. Bagi Mytha, ini pertama kalinya dia mengisi soundtrack untuk film layar lebar dan dia sangat excited menerima tawaran dari pihak TBS Films.
Mengisi soundtrack film horor juga sempat membuat Mytha mengalami kejadian mistis yang tidak akan pernah dilupakannya. Ceritanya, setelah selesai take vocal di Jakarta pada bulan Nopember 2017 lalu, Mytha menikah dan berangkat ke Jepang bersama suaminya untuk berbulan madu
Di Tokyo pada sebuah malam di hotelnya, Mytha didatangi oleh sesosok hantu perempuan yang mirip dengan tokoh Nyonya Oei dalam film Nini Thowok. Hantu. perempuan itu sempat memeluknya di tempat tidur dan membuat Myths menjerit ketakutan di tengah malam, sampai-sampai suaminya terbangun.
Selain kepada Mytha, TBS Films juga mempercayakan lagu soundtrack lainnya kepada band indie bernama Belang Benar. Band ini beranggotakan Fere (Gitaris Lyla), Amec Aris (ex-drummer Lyla), dan Diran (vokalis). ini juga pertama kalinya Belang Benar memperoleh kesempatan mengisi soundtrack film. Lagu berjudul “Na na na na” yang diciptakan oleh Fere ini easy listening, namun tak menghilangkan esensi lagu yang erat dengan filmnya.
Ditanya tentang kejadian mistis saat syuting di Solo dan Yogya, Ronny Irawan membuka rahasia bahwa penampakan hantu lemari yang ada di bagian akhir trailer ternyata benar-benar nyata. Scene tersebut merupakan adegan improvisasi mendadak hasil kesepakatan produser dan sutradara di lokasi shoot. ing
“Jadi ceritanya pada malam pertama syuting tiba-tiba salah seorang kru tergopoh-gopoh ke ruang istirahat artis. Kru tersebut terlihat pucat dan ketakutan. Begitu ditanya, dia bercerita baru saja melihat sosok nenek-nenek berambut putih panjang dan berkebaya Jawa keluar dari dalam lemari tua yang merupakan properti syuting. Langsung kami semua shock,” kata Erwin Arnada.
Alhasil sosok hantu lemari pun malah dibuat sedemikian rupa sehingga mirip penampakan aslinya. Anehnya lagi, Lea Arta Warow sl pemeran hantu nenek, sempat diteror hantu nenek dan diikuti sampai ke hotel tempatnya menginap di Solo. ‘Tapi kami berpikir positif saja, bahwa adegan ini akan jadi lebih menakutkan karena memang hantu nenek tersebut ada di dunia nyata,” ujar Ronny, di THE HOOK Resto And Bar.
TBS Films secara resmi merilis teaser poster Film bergenre horor ini dibintangi artis muda yang sedang berada di puncak popularitas, Natasha, Amec Aris, lngrid Widjanarko, Jajang C. Noer, Gesata Stella, Nicole Rossi, AI Buqhory, Lea AW dan Slamet Ambari.
Celeb Of The Month W, artinya boneka yang terbuat dari siwur gayung dari batok kelapa, yang menyerupai boneka Jelankung. Film ‘Nini Thowok’ pun telah merampungkan proses
syuting pada bulan September 2017 lalu, proses syuting film ‘Nini Thowok’ telah selesai dilaksanakan di Kota Solo dan Yogyakarta.
Poster tersebut terbilang cukup membuat bulu kuduk berdiri, yakni memperlihatkan sosok wanita yang hanya terlihat sebagain wajahnya saja karena tertutup oleh rambutnya. Sosok wanita tersebut juga tampak menatap tajam ke arah Anda.
Sepeninggal Eyang Marni (Jajang C.Noer) Nadine (Natasha Wilona) menerima warisan keluarga berupa guest house di daerah Solo. Tak berapa lama kejadian mistis muncul satu persatu. Situasi makin mencekam ketika Nadine,
membuka sebuah kamar yang sudah lama tertutup berisi boneka Nini Thowok. Menurut cerita rakyat
Nini Thowok adalah boneka raksasa seperti layaknya Jalangkung perempuan yang digunakan sebagai media untuk berhubungan dengan roh halus. Sampai akhirnya diketahui bahwa guest house tersebut peninggalan keluarga keturunan Cina bermarga Oei. Akankah Nadine dapat mengetahui rahasia di balik Nini Thowok ini?
Film Horror Garapan Erwin Arnada.
Thowok sendiri berasal dari dua suku kata: Nini yang berarti perempuan, dan Thowok yang artinya berwajah putih. Berbeda dengan jelangkung, boneka Nini Thowok berukuran besar dan tinggi seperti manusia. Fungsinya juga sebagai media untuk memanggil arwah atau roh. Banyak orang menilai bahwa Nini Thowok lebih menyeramkan daripada jelangkung
Bahkan waktu boneka nini thowok dipajang di Museum Santet di Surabaya beberapa tahun lalu, banyak orang yang heboh dan takut melihatnya. Sepertinya banyak yang sudah tak sabar lagi dan penasaran dengan penampakan di layar bioskop nanti. Bagaimana dengan anda?
Film ‘Nini Thowok’ sendiri merupakan film yang dibuat berdasarkan literatur Jawa yang Gesata Stella pemeran Nyonya Oei juga sempat kerasukan saat syuting hari pertama. “Saya harus break syuting keesokan harinya untuk pemulihan, karena badan saya lemas seharian,” kata Gesata
Menurutnya, setiap memakai kostum dan wig karakter Nyonya Oei, badannya terasa berat dan tiba-tiba mood-nya berubah menjadi sangat sedih, bahkan dia sempat menangis berjam-jam tanpa tahu penyebabnya. Film Nini Thowok ini akan tayang pada 1 Maret 2018 (Evelyne)