BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – KEPALA Puskesmas Rawalumbu, drg Krisadriyani Ratnawati mengatakan, akan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi yang diberikan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Puskesmas Rawalumbun, sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mendapatkan dana kapitasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) sebesar Rp 134 juta tiap bulannya. Sedangkan untuk pengunjung pasien bisa dilihat dari pasien umum, pasien BPJS dan pasien Kartu Sehat (KS)
“Jadi, kalau untuk pasien BPJS yang berkunjung disini totalnya kurang lebih 23 ribu orang. Sedangkan sisanya, pasien umum dan pasien Kartu Sehat,” kata Krisadriyani ketika diwawancara Senin, (29/1/2018) dikantornya
Ia juga menyebut, dana kapitasi yang diterima oleh Puskesmas Rawalumbu untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebesar 60 persen yang diperuntukan untuk jasa dokter, bidan, TKK, perawat dan pegawai adminstrasi dan sisanya digunakan untuk biaya operasional
Sementara itu, untuk biaya operasional yang 40 persen akan dimanfaatkan untuk barang habis pakai, ATK dan peningkatan sumber daya manusia, “Jadi, dana JKN ini tiap bulannya naik turun. dan itu tergantung pasien yang mendaftar,” ucapnya
Selanjutnya kata dia, bantuan yang diterima dari APBD Kota Bekasi di tahun terakhir, puskesmas Rawalumbu hanya mendapat bantuan sebesar Rp 100 juta dan digunakan untuk kegiatan rutin seperti bayar telepon listrik, dan bantuan rumah tangga lainnya
“Jadi, untuk operasional puskesmas inikan ada 3 (tiga) sumber anggaran masing – masing, anggarannya bisa dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), JKN dan dana kegiatan program APBD, ” tandasnya
Menurutnya, dengan adanya dana kapitasi ini, Puskesmas Rawalumbu harus mampu bersaing dengan fasilitas kesehatan swasta. Untuk itu, dirinya terus berupaya berbenah diri baik itu mulai SDM, sarana prasarana maupun mutu pelayanan
Selain itu juga, untuk dapat memanfaatkan dana kapitasi, puskesmas harus mengajukan rencana dan program kerja.”Intinya, dana JKN dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan,” tutupnya (norton)