BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – Kehadiran Kartu Sehat (KS) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di tengah masyarakat Kota Bekasi membuahkan perubahan drastis pada pelayanan kesehatan seluruh warganya.
Meski program yang dicetuskan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi ini belum berjalan secara merata, tetapi manfaatnya yang cukup besar membuat warga Kota Bekasi begitu antusias utnuk segera merasakan kartu sehat berwarna Kuning ini.
Salah satunya seperti yang terlihat di Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. Dari pantauan media, sejak diterbitkan beberapa bulan yang lalu, sudah ada sekitar 4.000 (empat ribu) Kepala Keluarga (KK) yang terdata telah menerima kartu sehat ini.
Menurut Lurah Kelurahan Kranji Bekasi Barat, Andi Kristanto, kehadiran KS di tengah warga Kota Bekasi menurutnya langkah tepat yang diambil Walikota ditengah gejolak perekonomian masyarakyat menengah kebawah
“Dari 11.000 (sebelas ribu) total jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan kami ini, 4.000 (empat ribu)nya sudah menerima bahkan sudah merasakan manfaat Kartu Sehat ini”, ujar Andi Kristanto, Kamis (17/1/2018). Oleh sebab itu, dirinya meminta warga Kelurahan Kranji, Bekasi Barat agar mampu menjaga dan menggunakan KS itu dengan sebaik-sebaiknya
Apalagi dalam waktu dekat ini, kartu sehat tersebut akan dapat digunakan untuk menerima program pendidikan dan sosial laninnya. Warga-warga pendatang yang tinggal di Kelurahan Kranji, yang sampai saat ini belum memiliki KTP Kota Bekasi agar segera mengurus surat pindahnya dari daerah asal ke Kelurahan Kranji. Karena hanya dengan begitu, semua warga dapat menerima dan merasakan manfaat kartu sehat itu.
Terpisah. Ketua Rt 06 Rw 04 Kelurahan Kranji, Ilham Kurniawan juga mengatakan hal senada. Di wilayahnya sendiri ada 300 KK yang telah terdata, sedangkan yang sudah menerima KS sudah mencapai 50%.
“Kemarin kita baru dapat 30 (tiga puluh) lembar dan langsung dibagikan oleh Pak Lurah sendiri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, semua warga sudah dapat mengantongi kartu sehat yang sakti ini”, ujarnya. (ton)
