CIKARANG, TEROPONG INDONESIA.com – Mobil yang dikemudikan ibunya nyungsep ke Kali Malang seorang bocah meninggal terbawa arus. Mobil itu kecebur di Jembatan Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rama (5 th) bocah yang malang itu sempat hilang terseret arus kali.
“Korban berhasil ditemukan Tim SAR di dekat Jembatan Kampung Poncol, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan dengan jarak sekitar 3 KM dari lokasi awal korban terseret arus sungai Kalimalang dalam kondisi meninggal dunia,” kata Hendra Sudirman, Kepala Tim Kantor SAR Jakarta di TKP seperti yang dikutip dari twiter TMC Polda Metro Jaya
Menurut Hendra Sudirman, proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan terdiri dari Tim Kansar Jakarta, BPBD Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Selatan, MPB Kabupaten Bekasi, Korgad, Orari Bekasi, KRI Bekasi, Relawan Mata Angin Indonesia, KC Rescue , Damkar Kabupaten Bekasi dan warga setempat dibagi menjadi 3 bagian.
“Tim pertama terdiri dari 1 perahu karet LRC dan 1 perahu karet rafting melaksanakan penyisiran dari lokasi awal korban terseret arus sungai hingga Jembatan Binong dengan jarak sekitar 1 KM,” ungkapnya.
Tim kedua terdiri dari dua perahu karet LRC melaksanakan penyisiran dari Jembatan Kp. Binong – Jembatan Tegal Danas dengan jarak sekitar 1 KM. “Sementara tim ketiga melakukan penyisiran darat dari lokasi awal korban terseret arus sungai hingga pintu air Wangun Harja dengan jarak sekitar 5 KM,” ucapnya.
Saat ini, sambungnya, jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.
Rama tenggelam setelah mobil yang dikemudikan Yeti, (32) ibunya melintas di jembatan tersebut dari arah Kampung Cibatu menuju Jalan Raya Inspeksi Kalimalang sekitar pukul 11.30 WIB pada Jumat (22/12).
Warga setempat, Kukuh, (25 th) mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika mobil Honda Stream bernomor polisi B 8153 KS yang dikemudikan ibu korban mengalami ganguan pada ban belakang mobil yang slib sehingga mobil masuk ke sungai
Akibat kejadian itu, Yeti dan dua orang penumpang lainnya, yakni Wati, (27 th) dan Keke, (4 th) dapat menyelamatkan diri, namun seorang anak laki laki bernama Rama, (5 th) terlepas dan terseret arus Kalimalang.