Lagi, 2 Orang Wartawan Jadi Korban Tak Menyenangkan Oknum Polisi Kabupaten Bogor

BOGOR, TEROPONG INDONESIA.com – Kembali, dua orang Wartawan dari media elektronik dan media online yang biasa meliput di Kabupaten Bogor mendapat tindakan tidak menyenangkan dari salah seorang oknum Petugas Piket Kepolisian (SPK) sektor Cileungsi, Kabupaten Bogor

Seperti yang dialami salah satu wartawan sekaligus Pemimoin Redaksi media online Zonapantau.com bernama Yudhi Ramadhany dan rekannya bernamaa Edi Junaedi yang menjadi korban tidak menyenangkan dengan tindakan pengusiran oleh salah satu oknum petugas SPK berpangkat Bripka saat diruang tunggu Mapolsek Kabupaten Cilengsi pada Kamis, (14/12/2017) lalu

Bacaan Lainnya

Yudhi mengatakan kejadian ini berawal saat dirinya bersama salah satu rekannya bernama Edi Junaedi, Kontributor MGS TV (Megaswara) mendapat informasi penangkapan sejumlah pelaku pencurian kabel. Saat itu, beberapa awak media yang hendak konfirmasi kebenaran informasi tersebut ke Kapolsek namun diminta untuk menunggu. di waktu bersamaan, ada sekelompok pelajar yang diamankan karena membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan kopel yang diduga akan melakukan tawuran

“Saat itu, kami hanya menunggu kapolsek. Tapi karena di waktu bersamaan, ketepatan kami melihat ada sekelompok pelajar yang diamankan oleh petugas. tiba-tiba eh kami malah diusir padahal kami cuma negeliat doang. Petugas itu melotot dan melontarkan nada tinggi dengan mengucapkan “Hei, jangan disitu,!! itu daerah terlarang,” Ucap Yudhi menirukan ucapan oknum SPK itu

Sontak, dari nada keras petugas spk tersebut, membuat keduanya kecewa. dengan balas kata “pak, saya cuma melihat saja bukan ambil gambar”. Meski demikian oknum petugas itu tetap mengeluarkan nada kasar “disini gak boleh lihat-lihat”.

“Saya sudah jelaskan, kalau kita tidak ada niat ambil gambar. Dan saat itu juga kita sudah buat janji dengan kapolsek, hanya ingin mengkonfirmasi penangkapan pelaku pencurian kabel. Tetap saja dia (oknum spk) itu ngotot dan suruh kita keluar,” ujar Edi menambahkan

Sementara itu Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, hal wajar bila anak buahnya berlaku demikian, karena berkaitan dengan profesionalisme tugasnya. Namun tetap tidak dibenarkan jika anak buahnya melakukan pengusiran.

“Ya mungkin itu bentuk profesionalisme tugas. Tapi siapapun yang dihadapi tetap harus ada cara halus. Kalau main usir ya tidak benar. Coba nanti kita pertemukan,” kilah Asep saat di konfirmasi ke dua wartawan tersebut. (norton)

Pos terkait