Jumlah Rumah Sakit Swasta Marak dan Berdampak Pada Pendapatan RSUD 

BEKASI, TEROPONG INDONESIA.COM – Berjamurnya rumah sakit swasta rupanya berdampak pada pendapatan di RSUD. Rumah sakit plat merah ini hanya mampu membukukan pendapat Rp12 miliar. Padahal target yang patok pemerintah setempat Rp15 miliar per bulannya

“Pendapatan sepanjang tahun ini memang cenderung menurun, tapi terus berbenah,” kata Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Pusporini beberapa waktu lalu

Pusporini mengatakan, penyebab utama menurunnya pendapatan RSUD dr Chasbullah ini karena jumlah RS swasta semakin banyak. tahun lalu, jumlah mencapai 35 rumah sakit namun kini mencapai 38 rumah sakit. Mereka bersaing menjual jasa kesehatan dan fasilitas kesehatan di Kota Bekasi

Tentunya kata dia, hal ini sangat berpengaruh pada pendapatan di RSUD sebab rumah sakit swasta juga melayani pasien Jaminan Kesehatan  Nasional  (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan apalagi RSUD merupakan rumah sakit kesehatan tipe B sehingga baru melayani pasien mendapat rujukan dari rumah sakit tipe C atau yang ada dibawahnya

“Pasien cenderung sudah habis ditangani oleh faskes tipe C semetara faskes B hanya melayani sisa pasien rujukan ,” ujarnya

Hal ini kata dia juga dipicu adanya renovasi di dua lantai gedung RSUD tipe A dr Chasbullah. Dampaknya fasilitas tampung di RSUD menurun karena ada sekitar 20 kamar inap khusus anak dan ibu melahikan yang tidak bisa difungsikan.

“Tidak mungkin kita tampung di ruang lain karena tidak ada lagi ruangnya jadi harus nunggu renovasi selesai bila ingin kembali memfungsikan kamar kamar tersebut ” imbuhnya

Meski demikian katanya, pihaknya tetap optimis bisa mencapai target di bulan Desember. salah satu upayanya dengan memperbanyak kerjasama dengan badan penyelenggara asuransi swasta tujuannya agar pemegang kartu asuransi tersebut bisa punya pilihan berobat ke RSUD dr C hasbullah

“Memang asuransi kesehatan belum kami maksimalkan karena itu kami akan buat kerjasama baru dengan berbagai asuransi kesehatan yang ada ” jelasnya

Sementara itu Wakil Direktur Umum Keuangan RSUD dr Chasbullah Abdulm.adjid Kota Bekasi, Sri Sulistianingsih menambahkan,  pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan medis yang ada di Kota Bekasi. tujuannya supaya RSUD bisa bersaing dengan rumah sakit swasta yang mulai tumbuh pesat di Kota Bekasi sehingga berimplitasi pada pendapatan daerah

“Peningkatan pelayanan memang menjadi kunci utama bidang jasa. Kalau pelayan tidak kami tingkatkan maka RSUD akan ketinggalan jauh dengan RS swasta. apalagi, RS swasta makin bonafide,” kata Sulis

Menurut Sulis, besaran pemasukan yang ada akan sangat berpengaruh pada belanja tidak langsung untuk peningkatan fasilitas kesehatan. Meskipun secara umum pendapatan yang tidak tercapai terget ini tidak akan berpengaruh pada penggajian para pegawai

“Karena sifatnya badan layanan umum daerah (BLUD) untuk penggajian pegawai tidak terlalu berpengaruh namun untuk peningkatan fasilitas seperti pembelian alat yang akan berdampak, ” tutupnya (norton/ADV)

Pos terkait