BEKASI, TEROPONG INDONESIA.com – DINAS Kesehatan Kota Bekasi menggelar gebyar hari AIDS sedunia di lapangan Plaza Pemkot Bekasi Minggu, (3/12/2017)
Dezy Sukrawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengungkapkan dalam rangka Hari AIDS Sedunia, pengecekan HIV AIDS dihadiri lebih 500 warga Kota Bekasi
“Hari ini merupakan puncak peringatan hari HIV AIDS sedunia. Dalam kegiatan ini, kita juga bekerjasama dengan rumah sakit, puskesmas dan lembaga penggiat guna melakukan mengecekan HIV AIDS bagi warga Kota Bekasi di kegiatan Car Free Day ini,” ucapnya.
Dengan target 500 orang, Dezy mengungkakan tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan penyakit AIDS dan mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk hidup sehat agar terhindar dari penyakit tersebut.
“Tes kali ini melebih target, yang tadinya target kita hanya 500 orang, saat ini lebih dari 500 orang, alhamdulillah antusias warga Kota Bekasi sangat baik untuk kegiatan ini,” ujarnya.
Mengangkat Tema Saya Berani, Saya Sehat dengan menggaungkan Tes HIV, Obati, Pertahankan Pengobatan (TOP) ini diharapakan bisa memberikan keberanian terhadap warga Kota Bekasi untuk melakukan tesnya.
“Kenapa mengambil tema ini karena kami berharap masyarakat Kota Bekasi berani untuk melakukan tes, dan yakin kalau dirinya sehat, namun jikalau memang terjangkit virus tersebut kami berharap mereka melakukan obati dan pertahankan pengobatanya,” tuntasnya
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto MARS mengatakan perlunya perubahan paradigma masyarakat terhadap HIV “Kita rubah dulu paradigma masyarakat tentang HIV AIDS. Dimana HIV itu bukan hanya tanggung jawab Dinkes atau Dinas Sosial, tapi itu juga tugas masyarakat dan SKPD lainnya baik Camat dan yang lainnya untuk turut juga berperan serta menanggulanginya,” katanya usai diwaancara dilapangan Plaja Pemkot Bekasi, Senin (4/12)
Lebih lanjut, Kusnanto mengungkap untuk Dinkes sendiri sudah ada dilakukan penyuluhan dan konseling bahkan pihaknya mempunyai tehnis tersendiri untuk menangani HIV AIDS ini dengan bekerjasama dengan beberapa pihak
“Mekanisme palayanan dalam menanggulangi penderita HIV AIDS di Kota Bekasi, Kita sudak intruksikan puskesmas-puskesmas untuk melakukan promosi dan preventif sedangkan kuratifnya ada di RSUD Kota Bekasi, ads pelayanan OTT dan PPRM jadi sifat kerjanya kuratif , promosi dan prefentif. Sedangkan peran masyarakat dibangun dengan cara membentuk kader – kader kesehatan. Dim.ana fungsnya tidak hanya bicara SBD saja, tapi bicara juga tentang HIV AIDS, pungkasnya (ADV/norton)
(ton)