Bekasi, TEROPONGINDO. com – Sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) Perumahan Duta Harapan dan telaga mas, Bekasi Utara, Kota Bekasi menolak rencana pembangunan kios-kios sentra kuliner yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (DISPARBUD) Kota Bekasi, di areal lahan fasilitas sosial – umum (fasos-fasum) Minggu (19/11/17).
“Masak kami yang akan terkena dampak pembangunan tidak pernah diajak bicara. Tau-tau proyek pembangunan kios kuliner sudah mao dibangun, yang mereka buat, kami tak mau terkena dampak yang ditimbulkan pembangunan tersebut” jelas Irianto salah seorang tokoh masyarat Perumahan Duta Harapan.
Penolakan itu dilakukan karena warga selama ini tidak pernah diberitahu oleh Pemkot dan pihak pengembang.
“Kami tidak pernah merekomendasikan dibangunnya kios-kios di atas lahan fasos/fasum, kami juga tidakpernah diajak bermusyawarah,” tambahnya.
Hal senada dilontarkan Sujiyo koordinator aksibdemo penolakan pembangunan kios kuliner, ia menyayangkan, Ahmad Zarkasih, yang mengijinkan pihak pengembang melakukan pembangunan di atas lahan seluas 300 M2 itu. Menurutnya pihak pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi warga, sebelum memberikan ijin kepada pengembang.Menanggapi penolakan warga itu.
“yang jelas secara aturan bila Disparbud dan penegembang perumahan ingin merubah site plant lahan Fasos dan Fasum yang selama ini sudah direncanakan untuk penghijauan dan penyerapan air seharusnya meminta persetujuan penghuni setempat baru diajukan perubahan itupun kalau disetujui warga sekitar, dan kami dengan ini menolak keras pembangunan kios tetsebut, sampai saat ini Pristi sebagai lurah Harapan Baru gak ada tanggung jawabnya Untuk menyerahkan surat penolakan warga,” Terangnya.(Jar)