BEKASI, TEROPONGINDO.COM – Jum’at (17/11) Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi menghadiri perayaan hari prematur sedunia yang digelar oleh Instalasi Perinatologi RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, di Hall B Gedung B RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid.
Dalam Acara tersebut beliau mengatakan Pemerintah Kota Bekasi sudah mengeluarkan kartu sehat berbasis NIK untuk warga kota bekasi sebagai bentuk tanggung jawab keberpihakan pemerintah terhadap rakyatnya.
“tadi saya di bawah (bagian pendaftaran) mengatakan bagi pemegang kartu sehat warga kota bekasi tidak perlu berbelit-belit, hari ini bisa kita buktikan”, lanjutnya.
“Kalau ada sesuatu hal yang berkenaan dengan pelayanan yang luar biasa, kita kan sudah ada semua di sini, tidak perlu mencari rumah sakit yang mewah-mewah, karena rumah sakit ini adalah rumah sakit milik rakyat Kota Bekasi yang harus kita nikmati bersama”, imbuhnya.
“Saya selaku Wali Kota juga mempersiapkan sebentar lagi ada satu blok lagi akan dibangun (rumah sakit) 8 lantai nanti ada rehab paru dan narkoba, yang sudah jadi di samping pasar itu nanti ada pelayanan struk”, tambahnya.
Beliau melanjutkan kita patut bersyukur karena hanya Kota Bekasi yang sebentar lagi mempunyai Rumah Sakit Daerah dengan 3 blok gedung 8 lantai.
“kota ini maju karena tidak mempertentangkan persoalan suku, jangan lagi bertentangan persoalan suku semua punya hak dan kedudukan yang sama, dan jangan lagi bertentangan soal keyakinan karena keyakinan kita terhadap yang maha kuasa adalah antara hati kita dengan sang pencipta, makanya hidup rukun, damai bersama-sama saling menghormati”, pesannya.
Peringatan hari prematur sedunia yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 17 November ini merupakan hari prematur ke 11 di dunia, dan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid sendiri sudah 2 tahun ini di rayakan.
Bertemakan “never stop chasing your dreams anything is possible” Instalasi Perinatologi mengundang beberapa orang tua dan anaknya yang pernah di tangani oleh tim medis RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid dengan kasus lahir prematur, dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr. Kusnanto Saidi, MARS.
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi pada tiga minggu atau lebih sebelum waktu kelahiran normal. Pada kondisi normal, kelahiran akan terjadi setelah kandungan berusia 40 minggu. Dengan kata lain, sebuah kelahiran disebut prematur jika kelahiran itu terjadi pada minggu ke-37 kehamilan atau lebih awal.
Minggu-minggu terakhir kehamilan merupakan saat paling penting untuk proses pertumbuhan janin, khususnya otak dan paru-paru. Maka dari itu, bayi yang lahir prematur cenderung mengalami gangguan medis lebih serius dan harus dirawat di rumah sakit lebih lama dari bayi yang lahir normal.
Acara ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bekasi Dr. Kamarudin Askar yang diamatkan oleh Wali Kota Bekasi yang tidak bisa mengikuti penuh acara tersebut (ADV/norton)