BEKASI, TEROPONGINDO.com – Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke – 53 tingkat Kota Bekasi Tahun 2017, peserta senam yoga massal di Kota Bekasi menerima penghargaan Musium Rekor Dinia Indonesia (MURI)
Hadir mendampingi pada pemberian penghargaan ini diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kustanto, Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Pusporini, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati dan para peserta senam yoga perwakilan dari Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi.
Triyono, Perwakilan dari Musium Rekor Dunia Indonesia mengatakan, bahwa pada hari ini telah terjadi kejadian superlatif dalam artian melibatkan jumlah peserta terbanyak dan untuk rekor senam yoga pada tahun 2013 sudah pernah ada dengan catatan jumlah peserta sebanyak 1012 peserta
Dan dari hasil verifikasi kami pada hari ini yang hadir mengikuti senam yoga serentak di Kota Bekasi kurang lebih ada 1350 peserta, oleh karena itu kegiatan hari ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya sebagai senam yoga dengan jumlah peserta terbanyak, ” ujarnya

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan ia bersama Ustadz Ahmad Syaikhu mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang telah melaksanakan kegiatan senam yoga dalam rangka memecahkan rekor muri dan semoga ini dijadikan sebagai ladang ibadah bagi kita.
Rahmat mengemukakan, Mlmenjelang akhir jabatan, saya bersama Syaikhu setiap satu minggu mendapatkan penghargaan baik dari institusi non pemerintah maupun juga pemerintah, ini menandakan bahwa proses penyelenggaraan pemerintahan yang kita bangun dari sejak 2013 dimulai dari menata kelembagaan pemerintah, melaksanakan kegiatan pelayanan dasar membangun infrastruktur, investasi dan di akhir masa penutupan RPJMD 2013-2018 yaitu tahun kreatifitas, rasa-rasanya banyak perubahan yang sudah dinikmati oleh warga masyarakat.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan di Kota Bekasi saat ini ada 42 Rumah Sakit Swasta artinya tingkat kepercayaan pemilik modal menanamkan modalnya untuk investasi kesehatan di Kota Bekasi sangat luar biasa.
Bukan masalah menanamkan modalnya tapi jaminan dan kepastian hukum dalam menanamkan investasi di Kota Bekasi dan Pememrintah Kota Bekasi memberikan jaminan itu, sehingga orang menanamkan modalnya untuk investasi kesehatan Kota Bekasi terjamin.
Saya juga megucapkan terima kasih karena Kartu Sehat Berbasis NIK sampai saat ini belum ada yang namanya penolakan dan dilayani dengan baik di RS swasta, itu adalah sinergitas koordinasi uang baik antara Pemkot Bekasi dengan para pemimpin RS swasta yang ada di Kota Bekasi.
Mudah-mudahan warga Kota Bekasi semakin maju, semakin sejahtera dan jangan lupa hubungan dengan Sang Khaliq sehingga masyarakat yang ihsan juga dapat terwujud.
Pada kegiatan ini juga diperingati Hari Cuci Tangan se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober, dengan membubuhkan cat tangan pada spanduk diikuti oleh Kadinkes, Direktur RSUD, Sekdinkes dan para peserta pemecahan rekor MURI yang kemudian mencuci tangannya di tempat yang telah disediakan (ton)