MEDAN, TEROPONG INDONESIA.COM – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyebutkan setidaknya ada 40 calon investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Baik dalam bentuk hotel dan resor, kapal pesiar serta infrastruktur.
Direktur Komunikasi Publik BPODT, Faisal mengatakan, dari puluhan calon investor baik dalam negeri maupun luar negeri yang sudah melakukan pendekatan, investor dari Singapura dan Cina dinilai paling serius menunjukkan ketertarikannya. “Sudah ada 40 investor yang sudah kami bawa ke sana (danau toba), bukan hanya investor luar negeri, tapi ada juga pemain lokal. Yang paling serius sekarang ini Cina dalam membangun resor, akses jalan kereta api dan kereta gantung,” kata Faisal dalam Kunjungan Media ke Kawasan Danau Toba, Parapat, Selasa (21/11).
Faisal memaparkan peluang investasi resor dan hotel terintegrasi yang ditawarkan ada tiga lokasi, yakni di Sibisa seluas 602 hektare, Humbang Hasundutan yang nantinya akan disulap menjadi Taman Bunga seluas 1.000 ha, dan Tapanuli Utara seluas 247 ha.
Ia menyebutkan pembangunan resor dan jaringan hotel pada beberapa investor, salah satunya Hotel Properties Limited (HPL) Singapore masih dalam tahap wait and see, menunggu pembangunan akses jalan tol dari Medan ke Danau Toba selesai. HPL berencana membangun hotel resor berbintang lima di Toba Samosir.
Baca juga : Bandara Silangit di Resmikan Jokowi menggunakan Bahasa Batak
Untuk pembangunan infrastruktur, investor Cina tertarik membangun jalur kereta api dengan rute Medan – Pematang siantar – Parapat. Pemerintah juga menawarkan pembangunan rel kereta gantung dari luar Parapat ke Samosir, atau dari Parapat ke Balige dan dari Balige ke Silangit. “Karena untuk melihat pemandangan Danau Toba itu bagusnya dari sisi ketinggian,” ungkapnya.
Selain itu, maskapai Singapura, Scoot berencana membuka jalur penerbangan dari Singapura – Silangit. serta Malaysia yakni Firefly dari Penang – Silangit, dan Airasia Malaysia penerbangan Kuala Lumpur – Silangit. Investor dalam negeri juga serius mengembangkan Kawasan Danau Toba sebagai salah satu kawasan dari 10 Bali Baru, yakni Patra Jasa. Anak perusahaan PT Pertamina tersebut berencana akan menyediakan pariwisata kapal pesiar.
“Untuk kapal pesiar, yang sudah menjajaki ini Patra Jasa. Patra Jasa itu kan salah satu anak perusahaan dari Pertamina. Itu juga serius,” ucap Faisal. (red/rep)