Dampak Bank Danamon setelah di Akuisisi Mitsubishi UFJ Financial

JAKARTA, TEROPONG INDONESIA.COM – Rencana penjualan saham PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyedot perhatian pasar. Perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) berniat mengakuisisi 40% saham BDMN dari tangan Asia Financial Pte Ltd. Dalam pernyataannya, Manajemen MUFG telah memulai negosiasi pembelian 40% saham BDMN. Nilainya diperkirakan mencapai 200 miliar atau sekitar US$ 1,76 miliar.

Kepala Riset Kapital Sekuritas, Alfred Nainggolan menghitung dengan fakta yang ada saat ini dan perkiraan kurs rupiah di Rp 13.300 per dollar AS, pasca akuisisi harga saham BDMN bisa di Rp 5.970–Rp 6.000 per saham. Berarti bila akuisisi itu terwujud, harga saham PT. Bank Danamon Tbk (BDMN) berpotensi melambung. Dengan begitu, nilai price book value (PBV) BDMN bisa mencapai 0,67 kali. Angka ini sangat bagus dibanding PBV saat ini di level 1,35 kali. Alfred menyarankan, agar investor menahan beli dan menantikan realisasi rencana akuisisi tersebut.

Bacaan Lainnya

Setelah pengumuman akuisisi, saham BDMN sempat loncat ke Rp 5.725 per saham pada 9 November, angka itu adalah posisi tertinggi BDMN sejak April 2013. Tapi, seiring meredanya pemberitaan mengenai rencana akuisisi saham BDMN kembali ke level Rp 5.400 per saham, atas pertimbangan itu, Alfred tetap mempertahankan rekomendasi hold saham BDMN, dengan Rp 5.700.

Hingga kuartal III 2017, PT. Bank Danamon Tbk sudah menutup sebanyak 153 kantor cabang pembantu konvensional. Lalu, mereka memangkas Danamon Simpan Pinjam (DSP) jadi 1.048 gerai. PT. Bank Danamon Tbk juga telah menutup kantor cabang utama (KCU) dan kantor cabang pembantu syariah sebanyak 4 kantor sejak akhir September 2016 hingga akhir September 2017 menjadi 10 kantor. (red/ktn)

Pos terkait