BEKASI, TEROPONGINDO.com -PELAKSANAAN kegiatan Penataan Simpang Tol timur senilai Rp4.149.568.000 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi menuai sorotan. Soalnya, anggaran kegiatan tersebut dinilai janggal bahkan disinyalir sarat terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Selain diduga sarat KKN, alokasi anggaran kegiatan Penataan Simpang Tol Timur itu juga dianggap terlalu mahal. Yang anehnya lagi, kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemda itu dikerjakan di atas area lahan milik PT Jasa Marga
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata akhirnya menyikapi hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa, terkait kegiatan tersebut, pihaknya akan segera memanggil dinas PUPR. Apalagi, jika kegiatan itu dilaksanakan di atas area milik PT Jasa marga
“Kita akan panggil dinas PUPR, untuk dievaluasi kinerjanya. Nanti akan kita juga pertanyakan semua kejelasan realisasi kegiatan penataan Simpang Tol Timur tersebut,” kata Ariyanto ketika dimintai tanggapan Selasa, (21/11).
Ariyanto juga mengakui bahwa pihaknya kerap mendapat aduan dari masyarakat terkait beberapa kegiatan pekerjaan proyek yang terkesan dikerjakan asal-asalan dan diragukan kwalitasnya. Kalau kegiatan yang dilakukan hanya pengaspalan kasar tentu sangat disayangkan dan patut dipertayakan. Apalagi kegiatan itu sampai menelan anggaran sampai Rp 4 miliar lebih.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, Komisi II melakukan rapat internal dan kemudian akan mengagendakan untuk pemanggilan dinas PUPR. Dan nanti juga akan terungkap jika misalnya pekerjaan itu dilakukan tidak sesuai ketentuan spesifikasi atau anggaran yang digelontorkan terlalu kemahalan.
“Kalau tidak sesuai spesifikasi, jelas kwalitasnya tidak baik tentu pasti cepat rusak. Kalau baik yah diperkirakan bisa tahan 10 sampai 20 tahun kekuatanya, tapi kalau tidak sesuai spesifikasi setahun juga udah rusak itu,” tandasnya
Berdasarkan hasil pantauan Teropongindo.com dilapangan, proyek Penataan Simpang Tol Timur menelan dana hingga sebesar Rp4.149.568.000 APBD Kota Bekasi 2016, padahal yang dikerjakan hanya pengaspalan, pemagaran, pengurukan dan pembuatan selokan. Bahkan, kondisi aspalnya sangat tipis dan saat ini sudah mulai hancur dan berlobang (ton)