BEKASI, TEROPONG INDONESIA.COM –SMAN 14 menjadi wakil Kota Bekasi dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi. Tim penilai ini menIlai 23 sekolah Kota dan Kabupaten
Kepsek SMAN 14 Kota Bekasi, Dedi Suryadi berharap agar sekolahnya terpilih dan bisa memberikan yang terbaik dalam mempertahankan kebersihan yang telah diupayakan. Serta mendukung kegiatan belajar mengajar yang kondusif untuk mencetal generasi unggul.
“Melalui Lomba Sekolah Sehat dapat memicu sekolah-sekolah di Kota Bekasi supaya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Karena kebersihan merupakan kebutuhan hidup dan bukan hanya di saat ada lomba,” kata Dedi saat menerima Ketua Tim Penilai LSS Provinsi Jawa Barat, Tedy Hidayat Jumat, (26/10).
Ia mengungkapkan LSS bertujuan menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang kondusif, sehat, bersih, tertata rapih sehingga dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Sekolah terpilih diharapkan dapat menjadi contoh untuk sekolah lain dan lingkungan sekitarnya
“Semoga tim penilai mengapresiasi SMAN 14 ini menjadi sekolah sehat yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Sekolah Sehat Provinsi Jawa Barat Tedy Hidayat mengemukakan, bahwa pelaksanaan Program UKS di Jawa Barat bukan hanya karena adanya LSS, tetapi harus lebih menjadi kebijakan pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten/kota, dan juga tingkat Kecamatan
“Program UKS harus dilaksanakan dan menjadi kebutuhan warga sekolah, setiap muridnya agar dapat hidup sehat di sekolah,” ujar Jumat, (27/10)
Lomba Sekolah Sehat ini kata Tedy, diselenggarakan oleh empat instansi terkait diantaranya, Dinas Pindidikan, Dinas Kesehatan , Kementrian Agama (Kemenag) dan Tim Penilai Jawa Barat
Instrumen kegiatan yang dinilai dalam LSS ini kata dia, antara lain, pelayanan kesehatan pada anak didik yang bekerjasama dengan Puskesmas termasuk penjaringan kesehatan, lingkungan sekolah bersih, administrasi yang terkait dengan mata pelajaran yang diterintegrasikan dengan kesehatan
Dari pantauan Teropong, tim penilai kemudian melanjutkan dengan peninjauan lokasi yang dinilai dalam LSS seperti, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan, tempat ibadah, ruang UKS, fasilitas sanitasi, kamar mandi, serta toilet (ton)