JAKARTA, Teropong Indonesia.com -Tersangka perampok nasabah bank tewas ditembak anggota Reserse Polda Metro Jaya karena kabur dan melawan saat akan ditangkap. Tersangka Hendri Kurniawan (37) yang tewas diterjang pelor polisi, dalam komplotan ini menjabat sebagai ‘kapten’.
Selain menembak mati Hendri Kurniawan, petugas juga menangkap Ipo Ardiansyah alias Nopi (31), Jonson Alkahfu (37) dan Egal Saputra (49).
Polisi memang harus bekerja keras untuk keringkus komplotan ini. Seperti Jonson Alkahfu ditangkap di Kampung Nantal Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jonson bertugas sebagai pencemar dan pengumpul informasi awal atau tukang gambar mengenai calon korbannya.
Sedangkan Ipo Ardiansyah als Nopi, yang bertugas sebagai pengesekusi harta korban misalnya yang bertugas merampas tas berisi uang ditangkap di Rawa Lumbu Kota Bekasi, Jawa Barat,
Adapun Egal Saputra ditangkap Jalan Harapan Desa Sukarami Kecamatan. Sungai Rotan Kabupaten. Muara Enim Sumatera Selatan.
Sedangkan sang kapten, Hendri Kurniawan ditangkap di Cileungsi Bogor. Setelah bos rampok ini ditangkap ia lalu dibawa untuk mencari kawannya yang lain. Namun Hendri Kurniwan melawan dan kabur dari petugas.
Sehingga petugas memberikan tembakan peringatan dan tembakan untuk melumpuhkan ke kaki korban, namun pelaku masih saja kabur sehingga petugas menembak mati pelaku.
Menurut Kadid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo, komplotan ini terakhit beraksi 22 September 2017 pukul 10.30 di Jalan Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur.
Korbannya Kurniawan dan Gayuh Datu yang membawa uang Rp. 25.000.000,00 milik PT. LSA. Saat itu korban berboncengan sepeda motor sehabis mengambil uang di Bank Mandiri Cibubur.
Di tempat kejadian, pelaku memepet korban dan berusah merebut tas korban. Dan saat tas direbut, Gayuh Datu mempertahankan dan berusaha lari, kemudian salah satu pelaku memberikan tembakan peringatan dan langsung menembak korban mengenai pinggang belakang kemudian mengambil tas korban (TON)
