Miris, Bocah 9 Tahun Menderita Radang Otak, Butuh Perhatian
BEKASI, Teropong Indonesia.com – Sungguh malang nasib yang dialami bocah berusia 9 tahun ini, Febry Jogis Situmorang namanya,
Sejak berumur satu setengah tahun anak yang berasal dari keluarga tak mampu ini menderita panas tinggi (Step) dan kerap menjerit kesakitan karena menahan sakit.
Bocah ini merupakan anak pertama dari pasangan Irwan Situmorang (40), dan ibunya Normawati Manurung (39), kedua orang tua Febry tinggal di Jalan Perintis 4 RT 03 RW 24 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara
Febry si bocah malang itu, saat ini masih dirawat dirumah karena sebelumnya pihak keluarga sudah bolak balik membawanya ke Rumah Sakit
“Namun sampai sekarang ini masih dirawat dirumah, sedangkan untuk melakukan pengobatan kami sudah tak memiliki biaya,” Kata Irwan Situmorang, orangtua Febri (9) kepada awak media di kediamannya Minggu, (1/10)
Dituturkan Irwan, awalnya dari usia satu setengah tahun gejala awalnya panas tinggi (step) dan sempat kejang – kejang dan dibawa ke Bidan. Karena enggan ada obat panas, akhirnya Febri dirujuk ke RS Mediros Pulogadung tapi ternyata tidak ada ruang PICU Kemudian dirujuk ke RS Mitra Jatinegara
Bahkan kata dia, anaknya sempat dirawat selama 9 hari di ruang PICU. dan selama 7 hari tak sadarkan diri, akhirnya dibawa ke RS
“Akhirnya, RS menyuruh pulang tanpa hasil. Kalau kata Dokter, anak saya menderita Radang Otak,” tutur Irwan
Diungkapkan Irwan, karena tidak hasil, pihak keluarga kemudian membawa Febry ke RS Cipto untuk rekam otak tetapi apa daya pihak RS Cipto juga tidak dapat membantu kemajuan Febri
“Sejak itulah anaknya merasakan sakit dan sering menangis pada malam hari,” ungkapnya
Ditambahkan Irwan, selama 3 tahun keluarga membawa Febri ke RS Hermina untuk diterapi, namun hasilnya sama saja tidak ada kemajuan malah keadaannya makin memburuk, pihak keluarga putus harapan untuk membawa Febri berobat dan akhirnya merawat Febri dirumah saja dengan alasan keterbatasan biaya
“Kami mengharapkan bantuan dari siapapun untuk meringankan biaya pengobatan anak kami, dan kami mengucapkan terima kasih bagi siapa pun yang bisa membantu meringankan anak kami dalam membiayai perobatan anak kami itu. mohon bantu kami,” ujarnya sedih (TON).