BEKASI, TEROPONG INDONESIA.COM –Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meminta seluruh kepala SMA/SMK tidak lagi melakukan transaksi jual beli baju seragam sekolah dan buku pelajaran sekolah
Menurut dia, kegiatan penjualan perlengkapan sekolah yang difasilitasi sekolah hanya akan mencoreng nama baik profesi guru dan lembaga pendidikan.
Selama ini, sering banyak informasi mengenai kegiatan penjualan perlengkapan sekolah. Padahal, tugas utama bagi profesi guru adalah memberikan keilmuannya.
“Jangan mengerjakan pekerjaan yang bukan pada tempatnya. Mulai sekarang guru enggak usah lagi ngurusin penjualan seragam sekolah, juga buku,” kata Aher Selasa, (24/10/2017)
Pihak sekolah tambah dia, tidak lagi memaksakan kehendaknya menjual seragam sekolah dan buku pelajaran yang dikolektif melalui koperasi sekolah.
“Mau beli seragam buku diluar sekolah silahkan saja. Malah kalau mereka beli seragam langsung di toko lebih cepat, dibanding harus menjahit yang dikolekti melalui koperasi sekolah. Kalau mau beli buku pelajaran, tunjuk saja bukunya, supaya siswa bisa beli diluar,” tandasnya
Karena itu, pria akrab disapa Aher ini pun berjanji akan mensejahterakan para tenaga pendidik dan kependidikan pasca kebijakan alih sekolah SMA dan SMK ke tingkat Provinsi Jawa Barat
“Kita berusaha untuk mensejahterakan tenaga pendidik dan kependidikan,” kata Aher
Tidak itu saja, Aher juga menyebut, untuk meminimalisir penyelewengan yang dilakukan oknum guru, Pemprov Jabar sudah meningkatkan kesejahteraan melalui tunjangan daerah untuk Kota Bekasi yang sudah lebih tinggi dari tahun sebelumnya
“Selain berikan tunjangan kepada guru honorer yang semula Rp 35 ribu kini bisa mencapai Rp 85 ribu Saya juga berikan uang makan setiap bulannya. Saya hanya ingin sekolah hadir menjadi sekolah harmonis, ramah dan guru-guru benar-benar menjadi orangtua di sekolah,” tambah Aher (ton)