Duh, Tiap Bulan, Tagihan Kartu Sehat Bekasi Mencapai Rp5 Miliar

BEKASI, TEROPONG INDONESIA.COM – Tagihan rumah sakit yang bekerja sama dengan Kartu Sehat (KS) berbasis Nomor Induk kependudukan (NIK) di Kota Bekasi mencapai Rp 5 miliar setiap bulan.

Jumlahnya cukup tinggi, karena setiap bulan frekuensi warga yang menggunakan kartu tersebut untuk berobat mencapai 4.000 hingga 5.000 orang.

Bacaan Lainnya

“Kartu ini digunakan untuk berobat segala macam penyakit, dari tingkat sedang sampai kronis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi pada Ahad (22/10).

Kusnanto mengatakan, pemegang kartu yang memiliki penyakit kronis seperti jantung dan penyakit lainnya tidak perlu risau.

Pemerintah akan menanggung biaya pengobatannya, sekalipun dalam menjalani operasi yang membutuhkan biaya besar.
“Pemasangan ring jantung dengan biaya Rp 60 jutaan tetap ditanggung pemerintah,” ujarnya.

Menurutnya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar khusus untuk pembiayaan operasional KS NIK.

Anggaran sebesar Rp 75 miliar sudah dialokasikan dari APBD murni, sedangkan Rp 25 miliar dari APBD Perubahan 2017.

Saat ini, kata dia, pemegang KS berbasis NIK di Kota Bekasi diprediksi berjumlah sekitar 400.000 Kepala Keluarga (KK). Namun, pada 2018 mendatang jumlah tersebut diprediksi naik hingga dua kali lipat.

“Tahun depan akan kita usulkan jadi Rp 200 miliar untuk melindungi kesehatan warga khususnya pemilik KS NIK,” jelasnya (ant/ton)

 

Pos terkait