JAKARTA, Teropong Indonesia.com – Gambar sejumlah senjata yang diamankan oleh pihak TNI di Bandara Soekarno Hatta beredar di media sosial dan group aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Polemik Pembelian 5000 Senjata, Demokrat: Ini Tahun Politik, Bisa Saja Ada Miskomunikasi
Dalam informasi yang tersebar sebagai keterangan foto disebutkan puluhan senjata dan amunisi yang ditahan pihak TNI akan didistribusikan ke pihak Brimob. Disebutkan pula, senjata dan amunisi itu diimpot oleh PT. Mustika Duta Mas.
Selain itu, diterangkan pula bahwa pengamanan puluhan senjata dan amunisi itu diamankan pada Jumat (29/9/2017) di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta setelah diturunkan dari Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024.
Keterangan lain yang tersebar menyebutkan bahwa data pengirim senjata impor itu adalah Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria, dengan alamat penerima Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa dua Cimanggis, Indonesia.
Selain itu, berdasarkan informasi itu, disebutkan pula bahwa pesawat pembawa barang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Pukul 23.30 WIB.
“Pkl 223.45 WIB Unloading barang mulai, Pkl 01.25 WIB Unloading barang selesai, barang digeser ke Kargo Unex,” demikian informasi yang beredar itu.
Adapun jenis senjata yang diamankan adalah Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box), dengan berat total 2.212 kg, Amunition Castior 40mm, 40x 46mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade, dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan 1 box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg.
Informasi itu juga menyebutkan bahwa hingga saat ini rekomendasi Kabais TNI terkait ijin masuk impor barang tersebut belum diterbitkan, meskipun sudah diajukan berdasarkan Surat Dankorps Brimob Polri kepada Kabais TNI Nomor B/2122/IX/2017 tanggal 19 September 2017.
“Pihak Korps Brimob Polri tidak akan mengambil barang tersebut sebelum terbit rekomendasi dari Bais TNI dan Proses Kepabeanan selesai, dan saat ini barang diendapkan di Gudang UNEX Area kargo Bandara Soekarno Hatta menunggu rekomendasi dari Bais TNI,” demikian petikan keterangan itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari berbagai pihak yang disebutkan dalam informasi yang beredar itu, baik dari TNI maupun Polri (RED/Jitu)